Satpam BCA Paling Ramah Plus Multitasking

00.24.00 wawaraji 0 Comments


Pertengahan Juni 2022, Duoraji mencatatkan perjalanan bersejarah yang bisa jadi adalah jawaban doa. Melunasi utang jadi doa Duoraji yang prosesnya sungguh menguras segalanya. Tak apa yang penting bebas utang terutama utang yang sudah bertahun-tahun baru sempat dibereskan.  

Kali ini berurusan dengan bank perkara kartu kredit yang digunakan zaman membeli rumah pertama dan hidup mandiri membangun keluarga kecil di Cinangka, Sawangan, Depok 2013 silam. Kisahnya panjang, namun yang paling berkesan dari bank ini adalah keramahan satpam BCA yang multitasking.

Sebelum cerita pak satpam, saya harus berbagi latar belakangnya.  Jadi, penggunaan kartu kredit hingga proses penutupannya terjadi saat saya masih bekerja dan tercatat sebagai pekerja tetap di media ternama di Jakarta. Sementara suami, bekerja sebagai guru kontrak ekskul fotografi di sekolah internasional di Tangerang. Kami memutuskan menempati rumah yang kami beli dengan KPR pada 2012, tepat tiga bulan setelah saya melahirkan putri kesayangan (alm Dahayu). 

Sejak itulah, kami berumahtangga dengan segala kesulitan disertai kemudahannya, kebahagiaan, kemandirian, benar-benar hidup utuh selayaknya keluarga muda kala itu.  Urusan ekonomi keluarga sungguh perjuangan dan jujur kartu kredit sangat membantu saat itu. Bukan hanya untuk mengisi rumah namun juga kebutuhan terapi anak dan segala urusan rumah tangga. 

Semua terkendali dengan tentunya pekerjaan tetap kami memungkinkan semua perencanaan keuangan berjalan sesuai prediksi. Namun jalan hidup berubah begitu kami mengambil keputusan besar, saya mengundurkan diri bekerja pada 2015, memilih menjadi pekerja mandiri pada awal 2016, dengan niatan lebih banyak waktu untuk anak terutama memastikan terapinya baik.  Meski akhirnya kami tunduk pada takdir, Agustus 2016 Dahayu meninggal dunia.  Berusaha waras menerima segala ketentuanNYA adalah fokus Duoraji sejak itu. 

Langkah awal setelah berdiam diri di masa kedukaan, yang kami lakukan adalah membereskan utang. Mau tidak mau kami mencari solusi agar utang CC tuntas. Kami menemukan jalan dengan pihak ketiga, firma hukum yang memfasilitasi pelunasan CC dengan metode cicilan. Dengan segala perjuangannya, pun dengan kesulitan finansial di saat kami memutuskan bekerja mandiri, satu per satu cicilan pelunasan CC tuntas. Sebagai informasi kami terlilit utang 3 CC dari 3 bank berbeda dengan masing-masing tunggakan Rp 5 juta. Sebenarnya tidak terlalu besar karena memang kami sangat mengerem keinginan, menggunakannya karena benar-benar kedaruratan. Sesuai janji saya kepada diri sendiri saat awal membuka CC, hanya menggunakan untuk kebutuhan darurat. Meski tentunya darurat itu relatif sekali kadarnya. 

Setelah melewati proses panjang, akhirnya 2 CC kami selesai pelunasan dan penutupannya. Bahkan asisten firma hukum yang mendampingi kami, memberikan apresiasinya, bahwa kami tipikal pasangan yang bertanggungjawab dan memenuhi kewajiban dengan baik. Menurutnya, banyak pihak berutang yang meski sudah dibantu pelunasan dengan cicilan, tetap “lupa utangnya” dan tidak selesai juga urusannya. 

Tersisa satu lagi CC BCA yang belum lunas tunggakannya. Bertahun-tahun tidak juga selesai sampai pandemi menghantam dan semua pekerjaan berhenti sementara.  Pihak bank maupun collection tidak ada yang menghubungi dan seperti tenggelam begitu saja. Kami sempat berpikir apakah karena pandemi ini adalah bentuk pemakluman? Sampai akhirnya 2021 saya hubungi HALO BCA dan dinyatakan data saya sudah tidak ada. Antara senang tapi tetap gelisah, setidaknya buat saya yang merasa masih ada utang. 

Setahun berlalu kami tidak menindaklanjuti, sampai pada awal 2022, kami  membuat keputusan besar memutuskan pengajuan kredit dan lolos BI Checking. Ajaib, saya berpikir apakah ini hadiah ulang tahun dari semesta?

Kejujuran saya yang membuat kami terhubung kembali dengan BCA pada 2022. Saya bilang ke penyedia kredit kalau ada yang belum beres dengan CC BCA saya dan bingung harus mengurus ke mana. Akhirnya, meski BI Checking aman, kami tetap harus mengurus CC BCA ini. Tanya teman, kami datang ke Plaza Chase Sudirman, ternyata bagian collection CC BCA sudah pindah ke BSD. Baiklah kami datangi langsung di hari yang sama. Di sinilah kisah satpam ramah dimulai. 

Benar adanya komentar netizen terutama Twitter yang mengakui keramahan satpam BCA. Sejak tiba di Plaza Chase, saya sudah merasakan langsung bagaimana satpam BCA membantu dan menjelaskan dengan sangat santun dan sama sekali tidak meninggalkan kesan formalitas belaka. Kami diarahkan menuju ke BSD untuk menyelesaikan urusan utang CC yang tertunda lama (meski sebenarnya BCA tidak pernah menagih). 

Tak lama kami tiba di BSD, syukurlah kantor masih buka. Di lobby gedung sudah disambut dan diarahkan ke tujuan di lantai 6. Bahkan petugas lainnya tak seramah pak satpam. Tiba di lantai 6 kembali bertemu pak satpam lainnya. Lagi-lagi kami dipersilahkan menunggu sambil berkali-kali satpam menelepon ke petugas collection. Kami tidak terburu-buru tapi justru pak satpam yang tak enak hati. Kami dipersilahkan menunggu di ruangan kecil yang lebih nyaman dengan jendela kaca memperlihatkan pemandangan hijau BSD. 

Setelah cukup lama menunggu, petugas collection mendatangi dan menyelesaikan urusan kami. Kami mengisi formulir pengajuan diskon dan selanjutnya diarahkan ke pak satpam untuk informasi teknis pembayaran. Sampai di sini kami terkesima. Luar biasa pak satpam harus menjelaskan kepada kami cara pembayaran. 

Rupanya sudah ada format pembayaran di selembar kertas yang ditunjukkan pak satpam. Sebenarnya sederhana saja, mungkin petugas collection sedang sibuk sehingga tak bisa menjelaskan cara sederhana itu. Mungkin juga memang pak satpam baik hati yang multitasking sudah diberi tugas tersebut. Baiklah, kami pahami caranya, menunggu email konfirmasi diskon pelunasan, nanti lakukan pembayaran bisa di gedung yang sama (teller lantai dasar) dan mendapatkan surat keterangan pelunasan. 

Pak satpam BCA menjelaskan dengan rinci dan jelas. Kami pamit meninggalkan tempatnya bertugas, dilepas dengan keramahan yang terasa sampai menuju parkiran. 

Saya dan suami berkelakar, benar adanya pak satpam BCA paling ramah, multitasking juga yaa perkara cara bayar harus dijelaskan juga olehnya. Sehat ya pak, semangat bertugas demi keluarga. Semoga bebas utang seperti kami yang merdeka dan lega, hari itu. 






You Might Also Like

0 comments: