Arti Sukses dari Teman Ngulik Cerita

21.00.00 wawaraji 0 Comments


Kedai kopi yang menyajikan specialty coffee dengan barista yang rajin ikut kompetisi dan explorasi skill-nya, Ulik Coffee, punya tagline Teman Ngulik Cerita. Awalnya tagline ini seperti mewakili suasana nyaman di kedai nuansa modern  artistik (bagi saya), kita seperti punya "rumah" berbagi cerita dengan teman ngopi. Namun ada yang beda belakangan, dalam pengamatan pribadi saya sebagai pelanggan setianya. 

Ada satu sudut, di kedai kopi yang berlokasi di Jalan Ciledug Raya (dekat halte Transjakarta Adam Malik/Kampus Budi Luhur) ini, dihiasi tempelan kertas warna warni di wadah papan kayu, berisi cerita para pelanggannya. Ulik memberi ruang ekspresi dengan berganti topik tapi satu benang merahnya #temanngulikcerita

Saat saya berkunjung ke kedai (entah untuk keberapa kalinya), di bulan Juli tahun 2022, topiknya " Apa arti sukses buat kamu". Menarik membaca setiap kalimat yang ditulis tangan oleh pengunjung Ulik. Saya membacanya dan meringkas ceritanya di sini sekadar menuliskan perspektif sebagian pelanggan Ulik tentang sukses. 

Sukses dari sebagian pelanggan Ulik yang berbagi opini di ruang publik, nyatanya punya makna mendalam dan personal. Menikmati hidup dan memperbaiki diri menjadi arti sukses dari tulisan tangan sebagian pelanggan Ulik. Menarik, kedai kopi yang racikan Es Kopi Susu Gula Aren, Cappuccino, Piccolo, Affogato cocok dengan selera saya yaitu tidak kemanisan dengan citarasa kuat pada kopi, menurut saya memiliki pelanggan kaum muda mudi produktif, profesional muda dan atau mahasiswa. Saya memang tidak punya data, siapa dan usia berapa yang menulis arti sukses itu. Namun dari pengalaman saya dan suami (Duoraji) bolak balik ngopi di Ulik, pelanggannya kalangan milenial dan gen Z, sebagian kecil gen X dan jarang sekali boomer (sepengetahuan Duoraji setiap kali berkunjung). 

Menarik jika yang menulis arti sukses itu adalah benar kalangan muda. Saya sih senang karena berada di circle baik dan bijak, padahal tidak pernah jumpa langsung namun tulisan mewakili perjumpaan dengan orang-orang yang memiliki energi serupa.

Tulisan opini tentang sukses dari para pengunjung Ulik justru bikin pelanggan macam saya jadi makin betah. Punya tempat seruput kopi hitam favorit suami dan espresso-based coffee favorit saya, yang bisa jadi tempat kerja, dengan circle positif menambah value setidaknya loyalitas naik levelnya. 

Bagaimana tidak? Ketika kita memiliki circle yang memaknai sukses bukan sekadar materi dan pengakuan, tapi lebih kepada menghadirkan diri mensyukuri hidup, menikmati aktivitas produktif, memahami bahwa segalanya berproses ada waktunya punya timeline masing-masing, kegigihan untuk terus meningkatkan kualitas diri, mengalahkan rasa takut, berdaya dan mengupayakan diri menjadi lebih baik dari kemarin, itu rasanya berkah. Lingkaran yang diberkati kalau kata saya.  

Setidaknya ada orang-orang sepemikiran yang datang ke kedai yang sama. Bisa jadi pilihan kopinya beda. Kalau ternyata pilihan kopinya sama, makin bahagia rasanya. Tak kenal tapi serasa dikumpulkan semesta dalam ruang yang sama. 


Bagi saya tagline Ulik, Teman Berbagi Cerita sukses menyatukan pertemanan tanpa pertemuan fisik namun dipertemukan lewat tulisan yang saling menguatkan. 

Kalau kamu, apa arti sukses itu? 

Jakarta, Juli 2022

You Might Also Like

0 comments: