Lintas Komunitas Blogger Berbagi di Panti Yayasan Amal Wanita Ciputat
Setiap pribadi bisa, bahkan sangat bisa, meringankan tangan
untuk membantu sesama. Sikap peduli sangat bisa dimunculkan dalam diri, lalu
bergerak mandiri, melakukan sesuatu yang berarti untuk orang lain. Setiap
individu bisa melakukan perbuatan baik, sendiri, sebagai bentuk peduli.
Jika setiap orang berbagi ke satu orang atau banyak orang,
bisa dibayangkan tak ada orang miskin atau orang lapar di negeri kita.
Berbagi memang bisa dilakukan siapa saja, membawa dirinya
sendiri atau bersama-sama. Meski begitu, saya meyakini, perbuatan membantu
sesama, akan lebih besar dampaknya dan pengaruhnya jika dilakukan bersama,
dengan semangat kolaborasi.
Inilah yang terjadi dalam BloggerCare ISBxBCC yakni
kolaborasi lintas komunitas blogger (Indonesian Social Blogpreneur dan
BloggerCrony Community) pada 12 Juni 2017.
Gerakan kolaborasi #BloggerCare yang bermaksud menggalang
dana untuk panti asuhan Yayasan Amal Mulia, Ciputat, sudah berlangsung sejak 3
Juni 2017. Dua komunitas blogger
menyebar eflyer di akun Instagram, yang kemudian direspons blogger, dengan
turut menyebarkan informasi gerakan sosial komunitas blogger ini.
Pesan pun menyebar, bahwa lintas komunitas blogger sedang
menggalang dana untuk membantu panti asuhan memenuhi berbagai kebutuhannya.
Informasi yang didapatkan penggagas ISB, Ani Berta, menyebutkan bahwa panti
sangat membutuhkan dana untuk perbaikan rumah tinggal. Maka itulah yang
mendasari blogger untuk saling bantu, saling menyebar pesan lewat media sosial,
untuk menggalang dana.
Blogger solid dan peduli, itulah kesan yang saya tangkap
dalam waktu 10 hari menggalang dana. Hingga 10 Juni 2017 terkumpul total dana
Rp 10.075.000. Alhamdulillah tiada terkira kami ucapkan kepada seluruh donatur,
blogger dan nonblogger, yang peduli dan percaya #BloggerCare kali ini.
Ini bukan #BloggerCare pertama, sebelumnya lintas komunitas blogger
juga pernah menggalang dana untuk bencana banjir Garut. Bala bantuan berupa
materi, barang yang diperlukan korban bencana, datang terus menerus tiada
putus, dan berhasil kami salurkan langsung ke posko-posko darurat bencana di
Garut.
Sungguh, buat saya, blogger punya kekuatan dahsyat apalagi
jika soal berbagi di media sosial dan bahkan berbagi rejeki.
Panti Asuhan
Kali ini, kami memilih panti asuhan, karena memang meyakini
mereka butuh bantuan. Panti asuhan yang dikelola Yayasan Amal Mulia berbasis
keluarga. Adalah sebuah keluarga yang turun temurun merawat panti, mengasuh
anak yatim piatu dan dhuafa, dari lingkungan sekitarnya hingga anak-anak lintas
kota, yang butuh asuhan dan melanjutkan hidup yang lebih baik.
Ibu Upik, generasi penerus Yayasan, anak dari pendiri
Yayasan, mengatakan sudah banyak alumni panti yang berhasil dalam hidupnya,
mandiri dan berdaya bahkan tetap peduli rumah tinggal yang pernah menjadi
tempatnya bernaung. Bahkan ada lulusan panti yang sudah seusinya, lebih dari 50
tahun, karena memang ibu Upik tumbuh besar bersama anak-anak panti, yang diasuh
orangtuanya.
Ibu Upik (kedua dari kanan sisi depan) |
Keberhasilan Yayasan dan anak panti yang diasuhnya, menyebar
ke kota lain, sehingga semakin bermunculan anak-anak yang ingin mengubah
hidupnya lebih baik, dengan segala keterbatasan keluarganya di daerah. Yayasan
Amal Mulia menerima dengan tulus dan sekarang ini Yayasan mengasuh 35 anak
panti, sebagian darinya adalah yatim piatu.
Anak-anak disekolahkan hingga SMA, kalau ada yang cemerlang
prestasinya, akan dibantu Yayasan untuk dicarikan donatur untuk melanjutkan
kuliah.
Sungguh mulia apa yang dilakukan para perempuan yang
mengelola Yayasan Amal Wanita ini. Bantuan memang terus berdatangan, namun saya
meyakini kebutuhan harian untuk seluruh penghuni rumah lebih dari 30 orang
tentu bukan perkara mudah.
Menyambangi langsung panti asuhan saat buka puasa bersama
lintas komunitas blogger, membuat saya merasa belum berbuat apa-apa. Mengintip
dari jendela kaca, ruangan tidur anak-anak panti,kasur tingkat yang berjejer,
dalam ruangan besar, sungguh menyentuh hati. Membayangkan
bagaimana anak-anak itu tidur bersama, di satu ruangan, dengan kasur
bertingkat, jangankan bicara privasi, mereka harus berbesar hati lapang dada
menjalani kehidupan yang sudah menyelamatkannya dari kesusahan.
Maka membantu mereka adalah
tanggungjawab pribadi dan sosial kita. Dengan apa apun yang kita mampu bahkan
sekadar waktu pun untuk datang dan menyebarkan pesan tersirat dari panti.
Membekali Mandiri
Sekitar 20 blogger hadir di
panti pada 12 Juni 2017 untuk buka puasa bersama dan menyalurkan langsung
bantuan dari para donatur.
Kami datang bukan sekadar
menyerahkan bantuan, atau buka puasa bersama anak panti. Kami datang dengan
niatan berbagi pengetahuan kami, membekali anak panti untuk berdaya dan mandiri
dengan soft skills.
Berkat bantuan berbagai
pihak, acara berlangsung dengan baik dan semua kebutuhan terpenuhi. Untuk
makanan, dari takjil sampai makanan utama, dan bahkan bingkisan untuk anak-anak
juga hadiah tersedia, semua berkat kebaikan para sponsor dan donatur.
@rolaslunchbox photo by @sattoraji |
Kami ucapkan terima kasih
untuk Rolas Lunch Box (@rolaslunchbox) untuk nasi bakar hidangan buka puasanya.
Juga takjil es kacang hijau dari Gula Jawa (@gula_jawa_sweet), takjil kurma
dari @gerai.humaira dan brownies Dapur Ukhti (@dapurukhti) milik Devi.
@gula_jawa_sweet photo by +Satto Raji |
Hadiah-hadiah dari Tiffany
Kenanga Hijab, Agung Han, dan penyanyi (idol) Windy Ghemary yang datang bukan
hanya berbagi kisah hidupnya yang inspiratif, tapi juga membagikan bingkisan,
bersedekah, dan suaranya yang indah menghibur kami semua.
@tiffanykenangahijab photo by +Satto Raji |
Terima kasih tak terhingga
juga untuk para pemateri yang membagi waktu, tenaga, keahliannya bahkan hadiah.
Penulis buku Wylvera bukan hanya berbagi
ilmu menulis tapi juga membagi buku.
Photo by @wawaraji |
Blogger Zata Ligouw pun berbagi dan
memotivasi anak-anak untuk menulis dan menyerap manfaat dari keterampilan
menulis.
Photo by @wawaraji |
Yang juga seru adalah workshop membuat praline kurma bersama Chef
& Food Stylist Asykur (@asykur_foodstylist) yang berkenan mengajarkan
membuat praline ke anak panti. Harapannya, mereka bisa berkreasi membuat
cokelat, bisa untuk konsumsi pribadi atau membuka peluang usaha rumahan
nantinya.
Photo by +Satto Raji |
Sumbangan kurma dari blogger
Windah memungkinkan workshop ini berlangsung dengan sukacita. Terima kasih juga
donatur yang menyumbang sembako, blogger Ety Budiharjo, serta blogger Alfan
Renata dengan berbagai bantuannya termasuk susu kotak untuk anak-anak panti.
Semua acara berlangsung penuh semangat kebersamaan, terima kasih untuk MC Blogger Agatha Mey yang memandu seluruh kegiatan kali ini.
Barakallah. Masih banyak
lagi bantuan lain dari teman-teman
blogger yang mohon maaf tidak disebutkan satu per satu. Pastinya bantuan dana
sungguh luar bisa dan membuat pengelola panti senyum merekah. Maka biarlah Allah
SWT yang menghitung pahala, kita serahkan semua sedekah harta dan lainnya,
menjadi ladang amal dan bekal kita menambah lagi satu kebaikan di bumi. Allah
SWT yang akan membalas semua kebaikan dengan caraNYA yang terbaik, mengabulkan
semua doa para donatur, aamiin.
PROFIL PANTI ASUHAN
YAYASAN AMAL WANITA
Panti Asuhan Amal
Wanita yang dipimpin
oleh Drs. H. Haidar RS berada di bawah naungan Yayasan
Amal Wanita Jakarta yang beralamat di Jl. RE Martadinata No.
37 RT05/04 Ciputat dengan No telepon 7402208 dan Sekretariat
Yayasan Amal Wanita Jl. Wijaya Timur Dalam VI Rt 05/02 No. 32 Kel. Petogogan
Kec. Kebayoran Baru Jakarta Selatan dengan No telp 021
7402208/7429657.
Panti Asuhan Amal
Wanita didirikan oleh Hj. Raimah Raib dan Hj. O.
Loekman sejak tahun 1964, dan sampai sekarang masih tetap eksis untuk
menjalankan misi sosialnya sebagaimana tujuan awal didirikan panti ini. Hingga
sekarang, anak asuh yang telah menamatkan pendidikannya di panti berjumlah 700
orang lebih.
Panti Asuhan Amal
Wanita yang bergerak di bidang sosial penyantunan anak-anak yatim piatu,
terlantar dan tidak mampu yang tinggal di asrama ini pernah menjadi panti
binaan WIC pada tahun 1976 sampai 1998.
Anak asuh mendapatkan
pendidikan formal di luar asrama, mulai dari SD hingga perguruan tinggi, yang
seluruh biayanya menjadi tanggung jawab panti/yayasan. Adapun pendidikan
non formal/ketrampilan diberikan di panti seperti menjahit, beternak, berkebun
dan mengetik/komputer. Di samping itu anak asuh juga mendapatkan bimbingan
kedisiplinan organisasi, keagamaan, seperti shalat berjamaah, mengaji,
berceramah , qiraah, latihan pidato dan lain-lain.
5 comments:
Suka banget sama kegiatan berbagi seperri ini, apalagi ada mba windy yang menghibur mereka semua. Semoga bisa sering-sering mengadakan acara seperti ini
Suka banget sama kegiatan berbagi seperri ini, apalagi ada mba windy yang menghibur mereka semua. Semoga bisa sering-sering mengadakan acara seperti ini
Aaamiiin senangnya kalau BloggerCare banyak pendukung....hayuk mbak kita gerakkan bareng, sendirian bisa tapi gak sebesar dampaknya kalau bersama.
Subhanallah Baca postingannya aja ikut kecipratan semangat serta bahagianya bisa ikut berbagi dengan mereka. Apalagi kalau bisa ikut berpartisipasi, pasti seneng banget. Ramadhan jadi lebih ya Bu dengan kegiatan seperti ini :)
semoga jadi event tahunan para blogger ya mba Wa.. seneng banget kemaren terlibat di acara ini, alhamdulillah. Makasih BCC dan ISB!
Posting Komentar