Hibur Diri Nonton “Me VS Mami” Sambil Nikmati Indahnya Padang

23.08.00 wawaraji 2 Comments

www.sattoraji.com



Sudah lebih dari tiga kali saya menonton film Indonesia produksi MNC Pictures setahun terakhir. Banyak sebenarnya catatan saya, sayang, kesulitan membagi waktu membuat saya tak menuliskan lengkap semuanya. Catatan utamanya, semakin saya nonton, semakin saya menikmati film-filmnya.

Film terbaru MNC Pictures yang tayang di bioskop sejak 20 Oktober 2016 lalu adalah “Me VS Mami”. Saya sudah mengetahui film ini jauh hari sejak awal tahun. Barangkali saat saya dengar informasi itu dari orang terpercaya, filmnya sedang dalam proses produksi. Ketika akhirnya film hadir di layar bioskop, saya pun jadi makin penasaran. Sayang tak bisa ikut nobar bersama BloggerCrony waktu itu. Akhirnya saya bisa menyaksikan sendiri persis tanggal 20, hari pertama film ini tayang di bioskop.

Saya sangat menikmati film tentang hubungan ibu dan anak perempuan remaja ini. Sederhana saja kisahnya, tentang ibu bekerja yang sukses dengan kariernya. Sukses karena dia bisa membeli apa saja yang dia mau apalagi untuk anak semata wayangnya. Bentuk perhatian orangtua yang sibuk bekerja demi anak katanya, meski kadang yang anak butuhkan cukup perhatian penuh dan utuh. Jadi sebenarnya ibu bekerja itu untuk siapa? Dirinya sendiri atau anaknya, keluarganya? Akhirnya pertanyaan itu muncul dengan mengikuti kisah ini.

Sederhana kan ide ceritanya? Tentang cerita ibu dan anak yang kerap ditemui di dunia nyata. Banyak, saya bilang banyak sekali cerita seperti ini dalam kehidupan nyata. Termasuk cerita tentang ibu modern yang protektif dengan anaknya, dan akhirnya cenderung “berisik” dengan omelan tiada hentinya.

Official Trailer https://www.youtube.com/watch?v=m-BZd60DJd8


Saya sebenarnya agak terganggu dengan ceriwisnya si ibu, dan omelan yang bawel dari sosok ibu yang diperankan dengan sempurna oleh Cut Mini. Cut Mini memang cocok sekali memerankannya, Bukan karena karakternya sama, saya yakin aslinya Cut Mini tidaklah demikian, tapi memang karena Cut Mini adalah pemeran watak yang berkualitas.

Setelah sebelumnya menonton film lain “Athirah” dengan Cut Mini sebagai pemeran utama, sosok ibu yang kuat, tangguh, tegas, cekatan, perempuan yang elegan mengutamakan keluarga di atas segalanya. Lalu melihat Cut Mini berperan ibunya Mira (diperankan Irish Bella), sosok ibu masa kini sukses karier dan berusaha menyeimbangkan peran ganda. Saya melihat Cut Mini semestinya sih bisa menang penghargaan FFI nanti untuk aktris wanita.

Terlepas dari kehebatan peran Cut  Mini, yang juga jago improvisasi. Film Me VS Mami, dengan cerita yang umum ditemui di dunia nyata, terasa berbeda dan lebih kaya. Film drama komedi ini ringan dan menghibur, setidaknya berhasil menghibur saya, membuat saya tertawa saat menyaksikannya langsung di bioskop. Meski sebenarnya ibu dan anak di film ini tidak sedang melawak, namun bagaimana mereka membawakan cerita dan konflik ibu anak masa kini, mengundang banyak tawa.

Ringan dan menghibur, itu kesimpulan saya. Dan yang paling saya apresiasi adalah, MNC Pictures tak banyak memainkan adegan-adegan bersponsor yang kerap menganggu nikmatnya menonton film Indonesia, seperti yang sudah saya temui sebelumnya.
Pemilihan lokasi syuting dan setting di Padang menurut saya langkah cerdas untuk memperkaya“rasa” pada film dengan isu sederhana ini.

Cerita film ini jadi lebih kuat dan mengena, dengan situasi perjalanan ke Padang. Untuk apa mereka ke Padang, Anda harus nonton sendiri. Yang pasti akhir film ini menuntaskan tujuan mereka ke Padang, dengan kejutan di ujung ceritanya. Kejutan yang bikin saya merasa mengganjal, kurang jelas akhir ceritanya. Meski saya sadar memang sengaja penulis cerita membuatnya menggantung. Barangkali akan ada Me VS Mami II atau dilanjutkan lagi lewat FTV barangkali sesuai asal muasal film yang memang berawal dari FTV dengan judul sama. Entahlah, barangkali akhir cerita film bisa lebih mengena jika dibuat lebih dramatis. Nonton sendiri saja yaaa untuk menilainya.

Sumber: Official Trailer https://www.youtube.com/watch?v=m-BZd60DJd8

Menikmati Padang
Saya selalu percaya perjalanan akan membongkar karakter seseorang, atau bisa memberikan pelajaran berharga bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya. Itulah juga yang didapatkan dari perjalanan ibu dan anak perempuan dalam film ini, ke Padang.
Keduanya jadi punya cerita yang mengubah hubungan, bahkan membuat hubungannya lebih baik lagi dari sebelumnya. Tentu ada konflik ada perselisihan ada amarah juga ada komedi. Itulah serunya perjalanan.

Perjalanan semakin seru dengan latar alam Padang. Indahnya. Saya paling suka cerita film yang mengeksploitasi alam Indonesia dalam makna positif. Membuat saya menerawang jauh, ingin menjelajah Padang, mengarungi Indonesia.

Bukankah film semestinya memang memunculkan gairah kecintaan pada negeri sendiri? Entah tentang isi filmnya atau latar lokasi syutingnya. Saya jadi ingin mewujudkan impian ke Padang, kota di Indonesia yang memang belum pernah saya singgahi.

Bagi yang kampung halamannya di Padang, film garapan sutradata Ody C Harahap ini rasanya akan mengobati rindu, nostalgia, atau mungkin bikin sedih karena entah sudah berapa lama belum kembali ke sana.

Salut, pada akhirnya saya bilang, film ini bisa mengangkat Indonesia lewat kisah ibu dan anak yang berusaha mencari makna hubungan mereka. Lewat komedi, lewat omelan ibu, lewat keluhan anaknya, lewat kisah remaja yang jatuh hati, lewat perempuan masa kini yang selalu berkutat dengan peran gandanya, juga single mom yang harus berjuang untuk anaknya.

Official Trailer https://www.youtube.com/watch?v=m-BZd60DJd8


Menarik untuk ditonton. Segera beli tiket ke bioskop sebelum film Indonesia tergusur film lain. Semoga sih umurnya lebih panjang dan itu bergantung kita, orang Indonesia, seberapa besar apresiasi kita terhadap karya negeri sendiri.

Kalau ditanya skor film, bukan kebiasaan saya memberi nilai film, saya hanya penikmat bukan juri film Indonesia. Saya hanya berbagi rasa saja lewat tulisan yang entah bisa disebut review film atau bukan. Silakan datang ke bioskop kalau memang mau mendukung Film Indonesia, buktikan sendiri, rasakan sendiri, nilai sendiri, berkomentarlah kemudian dari pengalaman pribadi bukan sekadar dari bacaan atau pun kata orang.

Happy Watching! Saya sih happy karena merasa terhibur setelah menonton film yang juga  dibintangi oleh Dimas Aditya, Mike Lucock, Piere Gruno, Gading Marten ini.

www.sattoraji.com

You Might Also Like

2 comments:

Intan Rosmadewi mengatakan...

Padang . . . ah keqnya Bunda pp 10 - 15 kalian ke Padang dan ada waktu khusus berdua almarhum keliling Sumbar : Padang Painan Padang Panjang Bukit Tinggi Solok Selatan Pesaman lebih indahlah dari Bali. Akan tetapi masyarakat SumBar belum berbudaya Pariwisata.

Semoga kedepan . . . masyarakat Sum Bar lebih faham lagi.

Review memotifasi untuk pembaca pergi cari ticket #ekh !!!

wardah fajri mengatakan...

aaah bunda punya kenangan dg Padang yaaa..indahnya... belum dikelola dg baik ya bunda biasa lah itu dinas pariwisatanya jg msh blom melek kali ya