Makin Cinta Indonesia di Hari Lahir Pancasila

22.04.00 wawaraji 0 Comments

 



"Besok hari kesaktian Pancasila ya? Kalau hari lahir Pancasila kapan?" 

Itulah obrolan nakes di klinik tempat saya mengantri perpanjang rujukan BPJS orangtua, di akhir Mei 2022. Di ruang tunggu klinik itu hanya ada dua pasien (termasuk saya) yang memungkinkan obrolan para nakes saat itu sangat bisa didengar oleh siapa saja. Saya hanya membatin sambil menunggu salah satu dari mereka memanggil nama orangtua petanda surat rujukan BPJS sudah bisa saya bawa pulang. Batin saya, "Dulu namanya kesaktian Pancasila, sekarang disebutnya Hari Lahir Pancasila, gaess". Tak lama kemudian, nama orangtua saya disebut dan saya bergegas mengambil dokumen lalu pulang.





Pagi hari, 1 Juni 2022, tanpa sengaja Duoraji menyetel TV di rumah dan memilih tayangan di TVRI. Sambil menyiapkan sarapan nasi goreng buatan Satto Raji, kami menyimak sesekali. Penasaran, kami duduk di depan layar TV dan menyaksikan seremoni yang ternyata siaran langsung dari Lapangan Ende, NTT. Presiden dan ibu negara memimpin langsung prosesi dan mengakhiri rangkaian acara resmi kenegaraan dengan konferensi pers. 


Ada yang beda pada perayaan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022. Upacara bukan sekadar formalitas saja namun buat saya yang menyaksikan lewat layar kaca, mendapatkan pengalaman baru. Memaknai Hari Lahir Pancasila sambil belajar lagi sejarahnya langsung dari tempat saat Presiden RI pertama, Soekarno merenung merumuskan Pancasila di Ende.


Dari TVRI saya jadi tahu ternyata baru dua Presiden RI yang mengunjungi tempat bersejarah lahirnya istilah Pancasila ini, Presiden Soekarno dan Presiden Joko Widodo. Dalam perjalanan sejarahnya, dasar negara dirumuskan oleh para pendiri Bangsa Indonesia. Berproses dari rumusan demi rumusan, termasuk perbedaan pemikiran, hingga akhirnya muncul istilah Pancasila oleh Soekarno pada 1 Juni, kemudian perumusan dasar negara melalui Piagam Jakarta 22 Juni, hingga akhirnya ditetapkan dalam sidang PPKI dengan rumusan lima sila yang kita hapalkan sejak SD dan terekam baik di kepala hingga kini. 


Usai prosesi upacara, saya masih menyaksikan TVRI menyajikan liputan khusus Hari Lahir Pancasila dari studio utama dan terhubung dengan para reporter TVRI di berbagai kota di Indonesia. Mengusung keragaman dan persatuan dalam perbedaan budaya, seluruh presenter memakai busana daerah mewakili area liputannya. Saya makin menikmati tayangan TV dan tidak beranjak sampai selesai pukul 10.00 WIB. 


Satu per satu reporter melaporkan kekhasan daerah dan bagaimana memaknai nilai kebaikan Pancasila di setiap wilayah. Tayangan dengan pemandangan alam dan liputan budaya khas daerah tersebut berhasil membuat saya seperti sedang mengikuti virtual tour jelajah NKRI. Dari Sumatra Barat, pindah ke Kalimantan, lalu ke Bengkulu, kemudian ke Semarang, Bandung, dan beberapa kota lainnya yang memiliki banyak sekali cerita representasi kehidupan masyarakat Indonesia dalam keberagaman dan persatuan. Saya makin cinta NKRI, ditambah lagi iringan live music di studio menyanyikan lagu Gombloh tentang Bung Karno dan Franky Sahilatua tentang Pancasila Rumah Kita. Makin menjadi rasa cinta negeri, ketika di akhir tayangan muncul video medley lagu daerah dengan sentuhan kekinian.


Bagi saya, sederhana saja memupuk cinta tanah air termasuk dari menyaksikan tayangan TV ini. Bukankah mencintai negeri tanah lahir dan hidup adalah juga bagian dari iman? Kiyai saya sih mengajarkan begitu. 


Mungkin tak banyak lagi manusia kekinian yang menonton TV seperti saya. Entah pesan kebaikan Pancasila dari liputan khusus tersebut akan menyebar dan berdampak luas atau tidak. Entah orang lain mendapati kesan dan kecintaan seperti saya atau biasa saja. Pastinya saya yakin, ada orang Indonesia yang memiliki semangat menjaga negeri. Pun ada pemirsa TV Nasional yang menyaksikan dan terpapar nilai kebaikan Pancasila dari perayaan 1 Juni 2022 ini. Entah berapa banyak, berapa persen dari penduduk Indonesia, tak perlu khawatir dengan angka.


Yakin saja selalu ada orang Indonesia yang akan menjaga negeri dan kelompok ini semakin kuat dan semoga dipertemukan semesta dengan cara ajaib, selain "dipersatukan" oleh tayangan TVRI. 


Selamat Hari Lahir Pancasila, dasar negara yang semoga terus mengakar kuat mempersatukan rakyat Indonesia. 


Salam Hangat dari Banten

Kota Tangerang, 1 Juni 2022.





You Might Also Like

0 comments: