Budaya Kerja Baik untuk Hasil Terbaik dari Karawang Plant I TMMIN
Seharian (18/10/2017) mengunjungi pabrik mobil, Plant I PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, menumbuhkan rasa dan pengalaman baru atas sebuah brand Toyota.
Pertama kalinya buat saya mengunjungi pabrik mobil, namun bukan
kali pertama saya mengunjungi pabrik tempat manusia dan mesin berkolaborasi
demi menghasilkan produk tepat guna untuk publik.
Kunjungan pabrik mobil ini bikin saya lebih menghargai pekerja dan semua SDM yang punya peran dalam memelihara sistem dan budaya
kerja, untuk memenuhi kebutuhan berkendara yang aman dan nyaman, di dalam
maupun luar negeri.
Di balik bisingnya suara mesin yang mengalahkan suara
manusia, juga suhu ruang kerja yang tak biasa untuk manusia biasa semacam saya,
ada etos dan budaya kerja yang harmonis antara manusia dan mesin di pabrik
Toyota. Tepatnya pabrik TMMIN Plant I Karawang, Jawa Barat.
Etos dan budaya kerja ini terpelihara oleh sistem dan dipelihara
oleh manusia yang sanggup bekerja dalam kawasan pabrikan kendaraan. Hasilnya,
kita bisa lihat sendiri bagaimana Toyota Fortuner dan Kijang Innova melenggang
bangga di jalan raya. Saya pun jadi punya mobil idaman baru, Fortuner.
Bersama rombongan Mobil123.com Portal Otomotif Nomor 1 dan komunitas blogger ISB, saya memperhatikan
proses kerja pabrik mobil Plant 1 TMMIN Karawang. Saya berusaha memahami setiap
penjelasan dari pengarah per tahapan produksi mobil di pabrik TMMIN.
Beberapa sangat teknis sekali, seperti bagaimana gulungan besi
baja, diolah menjadi lempengan besi baja,, kemudian diproduksi menjadi part
mobil dari kap mobil, pintu, body kendaraan. Semua saya perhatikan detil,
sedetil para pekerjanya memastikan seluruh proses produksi berjalan sesuai
prosedur.
BUDAYA KERJA
Sambil saya memperhatikan sekeliling pabrik, mayoritas memang
mesin dan part kendaraan, sampai berbentuk mobil yang siap dikirim ke dealer.
Namun saya juga melihat dan menjadi saksi mata, bagaimana keamanan dan
kenyamanan bekerja, juga semangat kerja terpelihara dengan baik di pabrik ini.
Zero Defect, kata kata ini saya lihat terpajang jelas lewat
spanduk yang juga menampilkan foto pimpinannya. Toyota lewat pabriknya seperti
sedang mengingatkan pekerjanya, bahwa meski pimpinan tak ada, mereka hadir di
sana lewat kata penyemangat, yang saya rasakan seperti menularkan semangat
bukan motivasi yang mengintimidasi.
Sambil mendengarkan penjelasan dari para pengarah, benar
saja, semangat Zero Defect itu tertular ke cara kerja mereka. Semua sangat
dipastikan tidak ada kesalahan sekecil apa pun. Sistemnya bekerja, manusianya
pun bekerja maksimal untuk menghasilkan produk sesuai rencana.
Sepanjang saya berada dalam pabrik, menyaksikan bagaimana
para pekerja otomotif menuntaskan pekerjaan sesuai prosedur keamanan kerja,
banyak insight yang saya dapat.
Saya jadi paham bagaimana harga sebuah mobil bisa mewakili
proses produksi yang memang dipikirkan dan dipastikan kualitas terbaiknya.
Saya pun jadi paham bagaimana para pekerja otomotif ini
punya andil besar terciptanya ribuan produk mobil yang mendorong industri
otomotif Indonesia.
Pasalnya, produksi mobil Totoya Fortuner dan Kijang Innova dari
TMMIN Plant I Karawang ini bukan hanya untuk kebutuhan lokal. Sekitar 60 persen
mobil yang diproduksi adalah untuk memenuhi pasar luar negeri. TMMIN Plant 1
Karawang ekspor kendaraan ke Timur Tengah dan negara lainnya.
TMMIN yang memiliki total empat pabrik di Indonesia
(Karawang dan Sunter), memang sudah ekspor mobil sejak 1987 ke lebih dari 80
negara.
Saat saya berada di pabrik pun, banyak sekali mobil dengan
posisi setir kiri dengan tampilan yang berbeda. Rupanya, mobil siap di ekspor
ke Filipina yang meminta Toyota untuk mengirimkan kendaraan kepada mereka.
Selain Zero Defect, kata-kata yang jadi pusat perhatian saya
di dalam pabrik adalah ini: Good Thinking Good Product: dari pikiran yang baik,
menghasilkan produk yang baik.
Melihat rangkaian huruf berwarna putih dengan latar hijau,
berisi kalimat itu di dalam pabrik seperti pemandangan hijau yang menjernihkan
pikiran.
BICARA ANGKA
Lalu saya kembali sibuk mencerna penjelasan singkat dari
instruktur dalam pabrik. Proses produksi dari stamping, welding, assembly, QC
Final yang kalau dihitung waktunya total menghabiskan 22 jam untuk produksi
satu unit mobil.
Nah, dari 22 jam pembuatan satu mobil itu, dari mulai besi
baja sampai jadi satu unit mobil, kalau dihitung, setiap 1,5 menit Plant I
TMMIN Karawang ini mengeluarkan produk mobil baru (Fortuner dan Innova). Sebagian besar untuk ekspor. Per harinya,
pabrik ini memproduksi sekitar 300-350 unit per shit. Sehari ada dua shift,
jadi rata-rata produksi harian 600-650 unit mobil. Pekerja di Plant I Karawang
ini berjumlah lebih dari 400 orang per shift.
Kalau dihitung lagi, dalam setahun TMMIN Plant I Karawang memproduksi
130.000 unit Fortuner dan Kijang Innova. Dengan angka-angka tersebut, PT TMMIN menegaskan sampai September 2017,
produksi mobil mencapai 3,3 juta unit hanya dari Plant I Karawang.
Dengan proses produksi yang begitu dinamis, kita sebagai
end-user, kalau pesan produk harus menunggu 22-59 hari untuk menyelesaikan
seluruh prosesnya. Termasuk proses administrasi bukan hanya produksi saja.
HASIL TERBAIK
TMMIN Plant I Karawang yang dinamis dan produktif, menurut
saya, membawa hasil maksimal karena pekerjanya bekerja dengan memelihara
sistem. Lebih dari itu, pabrik memiliki budaya kerja dan etos kerja yang
terpelihara dan dipelihara pekerjanya.
Zero Defect, Good
Thinking Good Product, termasuk Bad News
First di bagian Assembly di bawah pimpinan Nandi Julyanto adalah budaya dan
etos kerja yang berhasil saya rangkum dari TMMIN Plant I Karawang.
Sistem dan budaya kerja yang diciptakan, membuat pekerjanya
berusaha memberikan maksimal, dari segala lini.
Pikiran baik dan jernih, membangun budaya dan etos kerja yang mengajak
pekerjanya melihat segala masalah sebagai tantangan yang harus dipecahkan dengan
solusi.
"Bad news" memberikan kesempatan untuk menjawab tantangan dan
mencari solusinya. Kalimat ini saya pelajari dari bagian Assembly.
Dari bagian produksi lempengan besi baja, sampai QC akhir,
saya mendapatkan pengalaman berharga tentang produksi kendaraan. Tentang sebuah
mobil yang pastinya mendukung kerja kita di kota besar bahkan di daerah
pelosok, mengantarkan/menghubungkan manusia satu dengan manusia lainnya.
Sepanjang tur pabrik, saya juga menyaksikan sendiri
lingkungan yang dirawat bersih. Selalu ada cleaning setiap jam karena memang
dipastikan tidak ada bercak debu yang menempel pada produk. Pabrik harus bersih
agar steril dari debu.
Prosedur keamanan bukan hanya memikirkan supaya produk tidak
lahir cacat, tapi juga mementingkan keamanan pekerjanya. Semua pekerja
menjalankan prosedur keamanan salah satunya “Stop Point Confirmation” selalu
menunjuk arah kanan kiri depan sebelum melintas. Hal sederhana yang berdampak
besar untuk keberhasilan kerja setiap harinya.
Di akhir perjalanan dalam pabrik mobil TMMIN Plant I
Karawang, saya mendapatkan akhir yang makin menegaskan kualitas kerja. QC final
test serba terkomputerisasi sebagai bentuk legitimasi kualitas produk.
Para ahli
otomotif yang bekerja di bagian final test ini bikin saya makin meyakini
produknya. Ada lima post yang harus dilewati mobil jadi sebelum siap diantar ke
dealer.
Final test menguji performa kendaraan dan semua fiturnya
berfungsi jika dikendarai dalam kecepatan tinggi, 120KM per jam. Abnormal atau
tidak sebuah kendaraan, apakah lampu berfungsi akan teruji di sini. Pengecekan rem
juga jadi bagian final test.
Pengujinya, Driver QC, adalah para pakar otomotif
yang sudah teruji kepekaan mata dan telinganya. Ada quality gate, jembatan kualitas tiap
posnya untuk memastikan setiap unit mobil sudah teruji dan layak jual.
Dengan proses produksi ada di Indonesia, bisa dipastikan
mobil Fortuner dan Innova memiliki kandungan lokal 75-85 persen, dibuat oleh
ratusan pekerja Indonesia, dengan sistem dan budaya kerja yang baik. Tidak Sekadar
menjalankan peraturan, namun membentuk budaya kerja, demi kepentingam bersama,
keselamatan bersama, dan hasil yang dinikmati bersama.
Pikiran Baik Lahirkan Hasil Baik.
3 comments:
Lebih salutnya lagi, semua karyawannya adalah karyawan tetap ya Mba?
Selain konsep produksi dan kinerja Toyota, banyak nilai plus lainnya dari perusahaan ini.
Salut.
iya teh Ani... memang ya kalau serba tersistem dan dijalankan sistemnya sepenuh hati, hasilnya baik, thanks ya teh kesempatannya
Aku bangga deh baca paragraf akhir...
Posting Komentar