Menikmati Sibuknya Kota dari Buku “This Is Jakarta”

11.00.00 wawaraji 2 Comments



Hiruk pikuk Jakarta bagi sebagian orang barangkali menjadi daya tarik tersendiri. Bagi penduduknya, yang setiap hari berjibaku dengan kerasnya kehidupan kota, barangkali sudah menjadi pemandangan umum bahkan jadi bagian rutinitas yang tak lagi menarik hati. Apa pun persepsi orang tentang Jakarta, tetap saja kota yang sudah berusia 490 tahun pada 2017 ini memberikan pengalaman unik yang bisa jadi berbeda untuk setiap orang.


Begitu pun sekumpulan orang, para perempuan, yang menggeluti hobi fotografi dan tergabung dalam Magnificent Indonesia. Mereka punya pengalaman berbeda, bahkan sudut pandang berbeda tentang Jakarta. Pengalaman yang terekam dalam kamera, menjadi foto, kemudian menjadi buku bertajuk “This Is Jakarta”.



Kesibukan kota dan kehidupan Jakarta, terwakili dalam buku ini. Saya tidak sedang mereview buku “This Is Jakarta”. Saya hanya ingin berbagi #CeritaJakarta, tentang sekumpulan perempuan yang punya hobi sama, utak atik kamera dan memainkan komposisi gambar, dengan kelihaiannya. Saya hanya sekadar berbagi pengalaman pribadi, menikmati Jakarta dari buku setebal halaman ini.


Buku “This Is Jakarta” adalah karya kreatif 22 perempuan yang menunjukkan kalau fotografi juga bisa menjadi dunianya kaum hawa. Dalam sesi diskusi buku “This Is Jakarta” di Green Pramuka Square, Jakarta, Fendi Siregar, sosok penting dalam dunia fotografi menyampaikan pesan yang menarik perhatian saya.  




Fendi Siregar menyatakan bahwa buku “This Is Jakarta” menunjukkan bahwa perempuan juga punya talenta yang layak diperhitungkan dalam dunia fotografi. Dunia yang identik dengan dunianya laki-laki. Srikandi foto Indonesia tidak kalah kemampuannya, kata Fendi.


Benar saja, ketika membuka satu per satu halaman buku hard cover  - yang tepat untuk menjadi koleksi bacaan yang bisa dinikmati di rumah (bukan untuk dibawa dalam tas lantaran bobotnya yang berat) – saya menemukan kenikmatan tersendiri.  Menikmati sibuknya kota Jakarta, yang berhasil tertangkap kamera para perempuan pehobi fotografi.


Jujur, saya menikmati fotografi di buku “This Is Jakarta” ini. Buku yang bisa jadi hiburan saya sebagai penikmat fotografi, membuka halamannya membuat saya nostalgia tentang cara memotret yang berkualitas, sekaligus menikmati sepenggal cerita tentang Jakarta. Ya, sepenggal saja, karena banyak sekali sisi kota Jakarta jika ingin merangkumnya dalam sebuah buku.


Menurut saya masih banyak cerita Jakarta yang bisa tertangkap kamera dan dituangkan dalam buku. Meski begitu, buku “This Is Jakarta” ini sudah bisa mewakili potret Jakarta. Bangga memilikinya sebagai salah satu referensi wisata kota, wisata budaya, wisata kota, mewakili ibu kota negara untuk menggoda siapa saja yang ingin singgah atau berlama-lama di kota paling sibuk di Indonesia.


Apalagi begitu tahu kalau kurator foto dalam proses kreatif buku ini adalah sosok penting dalam dunia fotografi Indonesia. Wartawan foto Harian Kompas  Arbain Rambey menjadi kurator foto untuk pembuatan buku ini. Arbain Rambey adalah mentor para fotografer perempuan para kontributor buku “This Is Jakarta”. Keindahan kota Jakarta dengan berbagai sudut pandang fotografernya, menjadi bacaan yang membawa pengalaman unik bermutu bagi pembaca buku ini.


Dengan berbagai orang berpengaruh di balik buku ini, pantas saja Green Pramuka Square menggelar rangkaian kegiatan mendukungnya. Sebuah pameran fotografi, dengan foto-foto yang juga ada dalam buku, berlangsung di area atrium Green Pramuka Square. Makin lengkap dengan diskusi buku hadirkan para pakar dan praktisi fotografi.


Bincang buku dalam mal, dengan banyak pilihan kuliner, juga tempat belanja berbagai kebutuhan pribadi dan keluarga, plus pilihan hiburan seperti  bioskop CGV, merangkum pengalaman saya yang berbeda pada hari itu.


Beda karena memang mal tempat berlangsungnya pameran foto dan diskusi buku This Is Jakarta ini terbilang unik. Kental suasana akrab pertemanan dan keluarga, dan uniknya di dalam Citrus, pusat belanja pakaian dan berbagai kebutuhan gaya hidup urban, ada spa dan salon Mustika Ratu tempat tepat untuk memanjakan diri.




Menghadiri pameran foto dan diskusi buku fotografi This Is Jakarta di Green Pramuka Square menambah satu lagi pengalaman baru saya menjelajah kota Jakarta. Kalau sedang “beredar” di kawasan timur dan utara Jakarta, saya punya referensi baru “ngemall” yang memudahkan cari makan, ibadah dengan fasilitas masjid besarnya, dan hiburan serta yang paling menyenangkan buat perempuan yang suka bermanja macam saya adalah spa dan salon di dalam toko busana.


Green Pramuka Square di kawasan Green Pramuka City ini menjadi satu tempat yang berisi beragam layanan hiburan untuk keluarga dan pertemanan. Mal untuk kalangan menengah ini memang banyak dikunjungi keluarga, pelajar, juga eksekutif yang butuh tempat makan, meeting, dan rekreasi.


Pengalaman baru yang melengkapi cerita saya tentang Jakarta. Mengintip sibuknya Jakarta lewat buku, dan mampir ke mal Green Pramuka Square yang memberikan pengalaman beda pusat belanja di Jakarta.


Lain waktu, kalau ada kesempatan, saya akan cerita lagi jika punya pengalaman baru menelusuri Jakarta, tempat saya mencari nafkah dan memperluas jejaring pertemanan dan usaha, meski bukan jadi penduduk resminya.





You Might Also Like

2 comments:

Wuahahahahahaah... bukunya cakep dan Jakarta makiiiiiin gemerlap. Keren ya fotografernya cewek semua dari beragam profesi. Hasil fotonya pun cakeeeeep.

wawaraji mengatakan...

iyaaa kebukti yaaa perempuan gak kalah skillnya....lagian emang masih ada yg beda bedain perempuan ama laki yak?