Konser Nostalgia XL Yonder MusicFest 2017
Soal musik, barangkali saya termasuk generasi lintas jaman
yang sudah mengikuti berbagai perubahan alat pemutar lagu. Dulu, saya sangat
memimpikan punya Walkman. Berusaha menabung tapi tak pernah kesampaian, dan
akhirnya cukup berpuas diri dengan menjadi pendengar setia radio.
Prambors dan
Radio SK adalah dua stasiun radio favorit dengan banyak peyiar jebolannya yang
makin eksis dengan dunianya masing-masing sekarang. Radio yang memutarkan musik
kesukaan, termasuk grup musik Indonesia yang hits kala itu, dan masih eksis
sampai sekarang
Musik dan radio jadi teman masa remaja saya dulu, bahkan
sampai sekarang. Meski kini makin banyak pilihan menikmati musik, dan serba
digital, serba canggih. Tak repot seperti dulu kala, dengan alat pemutar musik
mengandalkan baterai, lalu kaset yang kalau mau mendengar lagu sebelumnya harus
sabar rewind, juga headphone yang nyatanya kini kembali jadi tren dengan teknologi
makin canggih tentunya.
Bicara grup musik, era saya terwakili oleh Dewa 19, Gigi,
Slank, Kahitna, lalu bermunculan Sheila on 7 dan makin banyak musisi kece
Indonesia. Makin ke sini, saya makin senang karena penyanyi lawas rupanya
melahirkan musisi-musisi muda bertalenta, dan punya karakter. Sebut saja Tulus,
Kunto Aji, Raisa, Isyana, masih banyak lagi.
Ah, saya makin cinta dunia musik. Meski kadang saking
seriusnya bekerja di depan laptop, saya kerap lupa pasang musik. Bahkan di
handphone saya, tidak ada pemutar musik digital. Kering? Ya, barangkali sampai
saya enggak menyadarinya. Hingga akhirnya, 2017, saya beranikan pasang status
Facebook, apa yang menjadi 5 resolusi saya untuk tahun baru.
Salah satu resolusi 2017 adalah MORE MUSIC! Dan menuliskan
resolusi musik di medsos rupanya memanggil semesta, untuk memberikan musik
kepada saya. Diawali dengan membagi
waktu untuk hanya mendengarkan musik, bukan pantau timeline medsos.Lebih sering
lagi pasang radio Prambors kesayangan setiap kali berkendara (mobil udah
seperti rumah kedua). Dan tanpa disangka, datang ke konser musik.
Java Jazz Festival adalah konser musik pertama di 2017 yang
berhasil saya dan suami datangi. Rejeki, suami menang kuis free ticket dari
Alexandre Christie. Awalnya sih ragu, apakah tiket untuk berdua atau dia akan
menikmati sendirian. Tak banyak berharap, tapi ternyata semesta wujudkan
resolusi musik saya tahun ini. Dan kami pun menikmati musik Jazz, dan sempat
jadi saksi kolaborasi Hip Hop di Java Jazz dengan hadirnya Rapper 90-an Iwa K,
Sweet Martabak, dan lainnya. Lengkap lah malam itu.
Tak berakhir di situ rupanya semesta menjawab resolusi
musikku. Kesempatan datang untuk kali kedua dari XL Yonder. Tahun lalu, berkat
suami yang mengikuti kuis medsos untuk konser Iwan Fals, saya pun kecipratan
rejeki. Meski memandang megahnya panggung Iwan Fals dari jauh, dengan penuh
sesak manusia, bahkan sempat ada kepanikan yang lumayan bikin deg-degan, saya
menikmati konser malam itu di Ancol. Puas memandang Iwan Fals dari jauh, yang
penting bisa nyanyi bareng lagu-lagu yang masih cukup hapal di luar kepala.
XL Yonder merupakan cara kekinian menikmati musik di era
digital. Cukup download aplikasi Yonder, maka saya bisa menikmati musik
kesukaan, dalam dan luar negeri, secara legal dukung musisi Indonesia di era
digital yang tak ada lagi CD Music, bahkan iPod
saya pun lama tak berfungsi lagi. Semua cukup diakses lewat smartphone
yang terkoneksi internet (paket data), dan aplikasi Yonder. Serba canggih serba
praktis.
Melewati kawasan Mega Kuningan, Jakarta beberapa waktu lalu,
saya membaca spanduk #MusicFest XL Yonder. Spontan saja teriak manis ke suami,
waah mau nonton Sheila on 7, Tulus, Kahitna, saya berkata sambil membaca saat
berkendara.
Berusaha mencari tiket sana sini, akhirnya berhasil
mendapatkannya. Sebut enggak yaaa dari siapa? Nanti ada yang marah. Haha. Siapa
pun yang mewujudkan resolusi musikku, terima kasih, you make my new year
resolution accomplished!
Saya memang membutuhkan energi musik merasuk, menghibur
diri, dan bernostalgia dengan musisi hits Indonesia.
Sheila on 7, saya memang punya kenangan dengan lagu-lagunya.
Maklum, S07 lahir saat saya sedang jatuh cinta (tepatnya peralihan cinta
monyet). Saya ingat betul, sewaktu SMA, bersama sahabat perempuan, saya datang
ke Istora Senayan, menyaksikan konser S07. Kalau tak salah antara tahun
1998-1999, saya lupa persisnya. Darah muda, dan kami pun berdansa.
Lepas SMA, saya sempat kuliah di salah satu universitas yang
hanya menjadi pelarian sementara saya. Karena nyatanya, di kampus ini, saya
hanya menaruh hati pada dunia teaternya, dan jatuh cinta dengan salah satu
anggota, senior, pemain watak yang berkarakter, yang sekarang menjadi suami
saya. Setahun di kampus, saya memilih pindah ke kampus lain demi mengejar
impian belajar jadi jurnalis di sekolah Jurnalistik.
Kembali ke nostalgia, SO7 memang punya tempat tersendiri.
Kalau ibarat sinetron, bayangkan flashback ke tahun 1998-1999, saat saya nonton
konser bersama sahabat, ternyata ada anak lelaki dari Bekasi, yang juga datang
ke konser yang sama, di hall yang sama, yang 1-2 tahun kemudian bertemu saya di
kampus, dan kami menjadi sepasang kekasih.
Jadi, kini, ketika ada konser SO7, kami kadang hanya saling
berpandangan lalu tertawa, mengenang, dulu kami pernah berada di tempat yang
sama, pun mendengar radio yang sama, tak saling kenal, mendengarkan lagu yang
sama “Jadikanlah Aku Pacarmu”.
Menyaksikan SO7 di #XLYonderMusicFest sungguh nostalgia buat
kami. Makin terhibur dengan aksi Kahitna, yang sukses bikin penggemarnya
berbunga-bunga dengan aksi panggungnya khusus di lagu berjudul “Tak Sebebas Merpati”
MusicFest yang dibuka dengan penampilan Tulus, sudah
berhasil menghadirkan suasana konser yang meriah dan hangat. Semua ikut
bernyanyi, meski saya tak hapal tapi bisa mengikuti. Tulus bagi saya adalah
musisi muda Indonesia berkarakter, dan tepat sekali Yonder menggandengnya.
Seru dan selalu menyenangkan bernostalgia. XL Yonder juga
baru saja mengakhiri rangkaian konser di bulan April, tepat tanggal 30 kemarin
menghadirkan tiga musisi yang sama, di Bogor. Selanjutnya Music Fest akan
bergerak ke Lombok.
Bagi saya, senang luar biasa ketika ada acara musik yang
tidak melibatkan sponsor rokok. XL Yonder MusicFest semoga terus memfasilitasi
musisi Indonesia untuk semakin akrab dan dekat dengan penggemar musik
Indonesia. Saya pun sebagai pengguna XL bertahun-tahun lamanya, jadi makin
setia, ketika banyak kesenangan yang dibagi kepada pengguna dari penyedia jasa
layanan komunikasi.
Memberikan kesenangan kepada orang lain akan berbuah rasa
senang juga bukan? Soal hasil, jangka panjang melihatnya, yang penting hubungan
mesra selalu terpelihara antara user dan provider.
Terima kasih ya XL Yonder!
6 comments:
Jadi ingat jaman smp dulu mba..
Jadi aku SMA kamu SMP gitu ya haahaha
baru tau SO7 main pangung lagi. uda jarang banget ya padahal
lagi sering justru mas, belakangan sm XL Yonder lagi roadshow malah
aduuhhhh, ada abang Tulus. Coba tau ada abang Tulus, mesti langsung berangkat dari kampus. xixixix
Cuma Sheila on7 mba wawa jaman sy banget,,, lagu masih membumi smp skrang
Posting Komentar