Perayaan Imlek di Mal dengan “Pole Acrobatic” yang Seru Menegangkan
|
Pole Acrobatic Grand Indonesia - Dok. Wardah Fajri |
Setiap kali Tahun Baru
Imlek datang, saya merasakan dan menikmati kemeriahannya meski pun saya tidak
merayakan Imlek. Beberapa kali saya ikuti perayaan Imlek di mal dari yang sangat
kental dengan kegiatan mengangkat sejarah dan budaya masyarakat Tionghoa,
hingga mal yang mendatangkan peraga beraksi menegangkan dari Barongsai sampai
akrobatik. Ada yang mendatangkan peraga
dari Indonesia, ada juga yang mendatangkan dari negara Asia lainnya. Kesempatan
mengikuti perayaan Imlek tak lepas dari profesi saya sebagai pewarta kala itu.
Dari pengalaman itulah saya menikmati beragam hiburan untuk memeriahkan Imlek.
Imlek yang meriah di mal
Jakarta bukan hanya hiburan tapi juga terkait kuliner. Salah satu ritual
masyarakat Tionghoa saat Imlek adalah makan makan bersama keluarga. Merespons
kebutuhan ini, restoran di mal pun menyediakan paket makan khusus Imlek untuk
keluarga yang merayakannya atau masyarakat umum yang ingin memanfaatkan momen ini
untuk mengeksplorasi kuliner favorit masyarakat Tionghoa.
Dari tahun ke tahun,
penampilan Barongsai tak pernah sepi penonton dan selalu jadi andalan saat
Imlek. Antusiasme besar baik dari peraga maupun pemirsanya sangat bisa dipahami
karena budaya Tionghoa terpendam lama tak bisa dikenali apalagi dinikmati semua
lapisan masyarakat akibat pelarangan era orde baru.
Perayaan Imlek di depan
umum dilarang dari 1968 hingga 1999 mengacu pada Instruksi Presiden. Lalu di
masa kepemimpinannya, Presiden Abdurrahman Wahid yang biasa di sapa Gus Dur
mencabut larangan tersebut dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001
tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif
(hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya.Kalau bukan karena Gus
Dur, perayaan Imlek masa kini tak akan meriah. Tidak akan mungkin kita temui
mal atau perkantoran yang memasang ornament khas Imlek dengan nuansa merah dan
emas, juga dengan menonjolkan Shio yang mewakili tahun baru.
Imlek 2016 ini giliran
Shio Monyet Api. Jadi, binatang monyet dengan berbagai cara ditonjolkan dengan
warna merah yang semakin menyala. Salah satunya di Grand Indonesia West Mall
dengan dekorasi meriah dan merayakan Imlek 2016 dengan terobosan baru.
|
Dok. Wardah Fajri |
Meski tak bisa
menghilangkan penampilan Barongsai lantara sudah sangat identik Imlek, ada hiburan
yang baru dan pertamakalinya di Indonesia, pole acrobatic yang didatangkan
langsung dari Tiongkok, di Fountain Atrium Lt 3A Grand Indonesia West Mall
Jakarta.
Saya, blogger yang resmi
menyelip di antara jurnalis undangan khusus untuk menyaksikan pole acrobatic
ini merasa terhibur. Tontonan unik menyegarkan karena tak sembarang orang bisa
memeragakan aksi pole acrobatic ini. Ada keahlian khas Tiongkok yang kentara
dari aksi menegangkan tim pole actobatik di Grand Indonesia ini. Kalau bukan
mereka terlatih keterampilan olah tubuh atau bahkan mungkin bela diri, akan
sulit melakukan aksi akrobatik tersebut.
|
Dok. Wardah Fajri |
Ada delapan pria muda yang
memeragakan beragam aksi akrobatik menggunakan tangan kosong dan bermodalkan
tiang saja. Ada harmonisasi gerakan, ada aksi menegangkan, yang pasti penonton
takkan berpaling hingga pertunjukkan usai.
Saya pikir pertunjukkan
ini pun cocok untuk jadi tontonan keluarga dari anak hingga dewasa saat sedang
makan di kawasan food area sekitar Fountain Atrium Grand Indonesia West Mall.
|
Dok. Wardah Fajri |
Jadi, kalau mencari
hiburan akhir pekan sekaligus mengenalkan keragaman budaya salah satunya dengan
perayaan Imlek dan beragam kegiatannya,
Pole Acrobatic ini bisa jadi pilihan family time. Pasalnya, sepanjang perayaan
Imlek hingga 14 Februari 2015, Grand Indonesia akan menyediakan pertunjukkan
gratis ini setiap akhir pekan. Anak-anak pun bisa belajar mengenai seni
akrobatik, yang di luar negeri sana diperhatikan serius dengan adanya akademi
khusus akrobatik untuk anak-anak muda yang memiliki passion pada keterampilan
dan seni pertunjukkan ini.
Kantoro Permadi, Senior
Manager Marketing Communication Grand Indonesia mengatakan pertunjukkan ini
sengaja didatangkan langsung dari Tiongkok mencari komunitas terbaik yang
memberikan penampilan unik. “Kami mencari event yang
unik, Barongsai tetap ada tapi bukan utama, dan ini pertama kalinya pole acrobatic hadir di Indonesia,” katanya.
Pertunjukkan pole
acrobatic berdurasi 25 menit ini dapat disaksikan langsung mulai pukul 18:00
setiap Sabtu dan Minggu hingga 14 Februari 2016. Meski begitu kegiatan perayaan
Imlek lainnya masih terselenggara hingga 21 Februari 2016.
|
dok. Wardah Fajri |
Selain itu, ciri khas
Imlek bagi keluarga Tionghoa adalah makan malam dengan menu khas. Setidaknya
ada tiga restoran yang sengaja menyediakan paket khusus Imlek di Grand
Indonesia yakni Duck King, Fook Yew dan Crystal Jade Palace. Yang terakhir
adalah restoran yang selalu memberikan paket khusus setiap kali Imlek.
Terkait tahun Monyet,
Grand Indonesia juga mengajak pengunjungnya berdonasi dengan “Adopt a Monkey”.
Ya, datang ke mal ternama di Jakarta Pusat ini, Anda bisa mengadopsi monyet
yang sudah menyambut pengunjung mal di depan pintu masuk utama, juga di
beberapa titik termasuk di panggung Fountain Atrium.
Monyet yang dimaksud
adalah boneka lucu yang bisa Anda bawa pulang dengan berdonasi Rp 100.000. Dana
donasi ini akan disalurkan melalui program CSR Grand Indonesia.
|
Dok. Wardah Fajri |
Penasaran ingin merasakan
sensasi Imlek meski tak merayakannya? Kunjungi saja pusat belanja di Jakarta
yang memberikan beragam kegiatan seru salah satunya Grand Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar