Jangan Sepelekan 12 Tahapan Cuci Tangan

02.00.00 wawaraji 0 Comments

Foto: Kompas.com


Menyadari pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun atau CTPS untuk mencegah berbagai penyakit, kebiasaan CTPS pun mulai tumbuh terutama di masyarakat perkotaan yang banyak terpapar informasi. Jika kesadaran sudah muncul, pertanyaan berikutnya adalah apakah cara CTPS sudah diterapkan dengan baik, untuk mencapai tujuan bersih dan sehat agar bisa mencegah berbagai penyakit?

Dari sebuah kesempatan di kegiatan penyambutan Global Hand Washing Day, di Jakarta 2013 silam, saya menuliskan laporan untuk Kompas.com dari paparan spesialis mikrobiologi klinik, dr Wani Devita Gunardi, SpMK, dari Eka Hospital. Membaca ulang laporan tersebut menggerakkan saya untuk berbagi informasi bermanfaat ini di sini, dan infonya pun masih sangat relevan, meski sudah dua tahun jarak waktunya.

Dr Wani mengatakan, "CTPS bagi sebagian orang mungkin rumit, tapi jangan sampai melewati tahapan demi tahapannya karena ingin cepat selesai. Jangan ada bagian dari tangan yang terlewati saat melakukan CTPS. Biasanya bagian punggung tangan, ibu jari, dan kuku sering terlewati".

Tangan merupakan media paling baik untuk transportasi bakteri. Dari tangan inilah, banyak bakteri masuk ke tubuh baik ke mata, mulut, hidung, kulit, secara langsung mau pun tidak langsung melalui makanan dan minuman. Pada tangan yang kotor, bukan hanya bakteri yang menjadi penghuninya, tapi juga virus, jamur, parasit.

Karenanya, mencuci tangan yang kotor dengan sabun perlu memerhatikan setiap langkahnya terpenuhi. Tak ada satu pun dari tahapan cuci tangan yang tidak penting.

“Kalau tidak cuci tangan setelah berbagai aktivitas, ada 4,5 juta koloni bakteri pada tangan kita. Jumlah koloni bakteri ini bisa turun hanya dengan mengusap tangan," kata dr Wani.

Jumlah koloni bakteri pada tangan bisa menurun signifikan, jika saat cuci tangan, Anda menggunakan air mengalir. Tahapan mengeringkan tangan juga punya peran tak kalah penting dalam menurunkan jumlah koloni bakteri. Bahkan, mengeringkan tangan dengan tisu juga dapat mencegah transmisi dan infeksi silang

Oleh sebab itu, setiap kali ingin menyiapkan makanan, sebelum makan, setelah ke kamar kecil, setelah batu atau bersin, setelah bermain dengan hewan, setelah membuang sampah, cuci tangan  perlu menjadi ritual wajib, tanpa mengabaikan satu pun tahapannya.

Sabun cair dan antibakteri?

Jika ingin mendapatkan hasil optimal dari kebiasaan CTPS, pilihan sabun juga punya peranan. Dr Wani mengatakan sabun cair lebih higienis ketimbang sabun batangan. Pasalnya, pada sabun batangan, bakteri masih memungkinkan ditransportasikan oleh tangan.

Mengenai jenis sabun, penggunaannya bergantung kebutuhan. Jika CTPS dilakukan di lingkungan rumah sakit, ia menyarankan sebaiknya gunakan sabun antibakteri. Namun jika di rumah, sabun tanpa antibakteri juga bisa digunakan.

Meski begitu, prinsip utama CTPS juga sebaiknya dipahami. Tujuan CTPS semata mengurangi jumlah bakteri di tangan, bukan mensterilkan tangan dari bakteri. Karena sebenarnya, setelah CTPS pun masih tersisa bakteri di tangan.

"Flora normal ada yang transien atau sesaat, dan menetap atau residen. Setelah CTPS tetap ada bakteri di tangan namun jumlahnya terkendali. Jadi, setelah CTPS, tangan tidak lantas steril 100 persen. Bakteri transien lah yang dikurangi dengan kebiasaan CTPS setelah beraktivitas," kata dr Wani.

Bahkan setelah CTPS, masih ada delapan persen bakteri tersisa. Jadi, CTPS baik dengan sabun biasa maupun sabun antibakteri, tidak akan membunuh semua bakteri.

Jadi, pastikan kebiasaan CTPS di rumah sudah baik, coba praktikkan 12  langkah CTPS ini untuk memaksimalkan kebiasaan cuci tangan yang tak boleh disepelekan:

1. Membasahi kedua tangan dengan air mengalir.
2. Beri sabun secukupnya.
3. Gosok kedua telapak tangan dan punggung tangan.
4. Gosok sela jari dengan kedua tangan.
5. Gosok kedua telapak dengan jari-jari rapat.
6. Jari-jari tangan dirapatkan sambil digosok ke telapan tangan. Tangan kiri ke kanan dan sebaliknya.
7. Gosok ibu jari secara berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya.
8. Gosokkan kuku jari kanan memutar ke telapak tangan kiri dan sebaliknya.
9. Basuh dengan air.
10. Keringkan tangan dengan handuk atau tisu.
11. Matikan keran air dengan handuk atau tisu.
12. Tangan bersih.

Tangerang
WAF/2016

You Might Also Like

0 comments: