Moana, Disney Kekinian yang Mencerahkan dan Menyegarkan
Coba bayangkan, apa yang Anda rasakan kalau diajak bersantai di pantai, dengan pemandangan lautan lepas, berlayar dan singgah di sebuah pulau yang bersih dan indah dengan pepohonan hijau, bunga aneka warna, menikmati segarnya air kelapa dari kelapa yang dipetik langsung dari pohonnya?
Kalau saya sih merasakan segarnya udara dan nikmatnya
liburan bagaikan surga (meski saya belum pernah yaa merasakan surga). Perasaan
inilah yang saya dapatkan setelah hampir dua jam menonton di dalam bioskop. Kok
bisa? Ya, saya juga terkesima kok bisa merasakan seperti itu usai menonton film
terbaru dari Disney. Judulnya, Moana.
Hebat ya? Bisa merasakan sensasi liburan padahal hanya
membayar Rp 30.000 untuk tiket bioskop. Bagi saya, inilah kesuksesan Disney
dengan film keluarga terbaru mereka, Moana.
Saya sudah mengetahui tentang Moana dari berita di Net TV. Tak
pernah mengagendakan menonton Moana, tiba-tiba saja bareng segerombolan blogger
tanpa rencana kami menuju bioskop di Mall Basura. Saya enggak pernah juga
menyangka bisa main ke mal di Jakarta Timur itu, dan nonton di bioskop dengan
empat blogger laki-laki termasuk suami.
Rupanya, memang hari itu saya diatur untuk sedikit
bersantai, rileks dengan tontonan menyegarkan. Moana bagi saya adalah film
keluarga yang lucu, menyentuh, filosofis sarat makna, menghibur, memanjakan
mata dengan animasi yang halus maksimal menghadirkan pemandangan bukit dan
lautan, dan berbagai gambaran yang indah lewat animasi sekelas Disney.
Ciri khas Disney masih sangat terasa. Storytelling dengan
kisah yang penuh pesan positif. Bukan hanya untuk anak, bahkan dewasa pun bisa
terhibur dan terusik dengan pesan dari film Moana.
Kekuatan cerita, bagaimana pun, menjadi kunci dari suksesnya sebuah film. Cerita yang kuat dan tersampaikan optimal dari film Moana inilah yang saya rasakan sekali dari adegan pertama hingga film usai.
Kekuatan cerita, bagaimana pun, menjadi kunci dari suksesnya sebuah film. Cerita yang kuat dan tersampaikan optimal dari film Moana inilah yang saya rasakan sekali dari adegan pertama hingga film usai.
Moana mewakili pesan tentang kekuatan panggilan jiwa
(passion) yang tak bisa dibendung apa pun. Passion yang akan menggerakkan
seseorang, mengatasi keraguan dalam diri, menantang dirinya dengan keberanian
yang datang dari dalam jiwa, juga dukungan keluarga, dan passion juga lah yang
akan membawa seseorang mewujudkan impian dirinya bahkan impian orang lain yang
dicintainya.
Moana juga mewakili pesan untuk generasi kini demi masa depan bumi. Saya melihat Disney seperti sedang berkampanye lewat film, tanpa terlihat kampanye sama sekali, tentang mencintai alam. Disney seperti sedang mendongeng lewat Moana, kepada anak-anak bahkan mungkin orang dewasa, untuk membuka mata bahwa ketika bumi teraniaya maka lihatlah kerusakan akan terjadi dan merugikan manusia.
Uniknya, Disney melalui film Moana, sangat peka dengan tren
kekinian. Lewat musik dan lagu, baik soundtrack maupun lagu yang langsung
dinyanyikan oleh hampir semua tokoh utama khas musikalisasi Disney dalam
filmnya, mewakili era kekinian. Pilihan musik, lirik, dekat dengan tren
kekinian. Saya seperti sedang mendengarkan lagu top 40 yang biasa diputar ulang
di radio. Disney tentu menciptakan musik dan lagu khusus untuk film Moana. Tapi
bagaimana mereka meracik nada sungguh dekat dengan rasa kekinian. Pada
akhirnya, film Moana ini terasa begitu dekat, tidak asing, dan sangat bisa
dinikmati.
Selain musikalisasi, gerak tari yang juga ditampilkan di
film, selain masih mempertahankan khas Disney, juga dikaitkan tanpa berlebihan
dengan tren tarian kekinian. Ada satu adegan tari yang menurut saya
dimodifikasi dengan sangat lembutnya, tak berlebihan, tapi justru membuat film
Disney 2016 ini sesuai zaman.
Pesan yang ingin disampaikan Disney lewat Moana ini juga
sama sekali tidak menggurui tapi mengalir dengan mulusnya. Mencerahkan kalau
saya bilang. Cocok dengan kondisi anak era millennial yang kerap tak suka dinasehati
dengan cara konvensional.
Peka, cerdas, kekinian akhirnya menjadi kata-kata yang
muncul di pikiran saya usai menonton film Moana. “Sumpah, keren”, adalah kata-kata
lainnya yang tak bisa berhenti saya ucapkan, bahkan saat akhirnya saya tergerak
menulis ini setibanya di rumah usai nonton di bioskop. Sungguh film Moana
menginspirasi, sama persis rasanya ketika kita pulang liburan, merasa rileks,
senang, segar, tercerahkan dan akhirnya jadi produktif mencipta karya.
Moana jelas sangat berdampak kepada saya, orang dewasa yang
menikmati tontonan anak-anak dan keluarga tersebut.
Barangkali saya begitu terkena dampaknya karena Moana
berkisah tentang anak perempuan yang berani menembus batas. Tentang keberanian,
tekad kuat, panggilan jiwa, kepercayaan dan kesempatan yang tak mau
disia-siakan, untuk kehidupan yang lebih baik, bukan hanya untuk dirinya tapi
orang lain yang percaya padanya.
Tekad seorang anak perempuan yang tak lupa dengan akarnya,
riwayatnya, perannya. Bahwa sejauh apa pun dia melangkah, seberani apa pun dirinya
menembus batas, ada keluarga yang mendukung dan tempatnya kembali. Bagaimana
menjaga akar dan hubungan dengan keluarga dan orang yang percaya padanya,itulah
juga kunci keberhasilannya menembus batas. Berani menembus batas dengan
mengenal siapa dirinya dan untuk apa dirinya ada.
Keberanian dan kepercayaan diri Moana mencerahkan dirinya
dan orang lain. Menjadi manusia berdampak positif seperti Moana, adalah contoh
baik yang ingin Disney ajarkan kepada anak-anak di seluruh dunia. Kisah Moana
yang kuat bagi saya adalah cara sebuah film membentuk kepribadian positif dalam
diri anak-anak.
Bayangkan, anak yang masih sangat bisa dibentuk cara
berpikirnya, ketika dia menonton Moana, akan mendapatkan kenangan berharga.
Tentang hijaunya bumi, indahnya lautan yang terjaga kelestariannya, tentang keluarga,
tentang kemampuan diri, tentang batasan juga tentang menebus batas.
Dan yang paling penting dari Moana, bagi saya adalah, bahwa
jangan takut melakukan perjalanan, menjelajah, berpindah, menerobos dengan
mengenal akar kita dan siapa kita sebenarnya, dan memaksimalkan kemampuan diri.
Sejauh apa pun kita menjelajah, kita akan tahu jalan pulang dan akan ada orang
tercinta yang menunggu kehadiran kita. Maka telusurilah dunia, jangan membatasi
diri, dengan syarat kenali diri sendiri dan meyakini apa yang menjadi tujuan kita
bukan sekadar mengejar ambisi namun berbuat sesuatu untuk kehidupan lebih baik,
bagi diri sendiri dan membawa manfaat untuk orang lain.
Ah, lagi-lagi, saya mungkin terlalu filosofis, terlalu
mendalam memaknai sebuah pesan film keluarga. Tapi ya memang itulah yang saya
rasakan. Saya selalu suka menonton film sarat makna, dan disampaikan dengan
sangat halus, tidak bermaksud menasehati tapi justru berdampak dan mencerahkan.
Ditambah lagi dengan animasi yang maksimal membuat saya semakin menikmati film ini.
Ajak keluarga, orang-orang tercinta Anda menonton film ini.
Nonton bersama teman-teman pun akan menyenangkan. Lucu tak berlebihan,
mencerahkan dan menyegarkan. Anak hingga dewasa akan punya persepsi sendiri menyaksikan
Moana di layar lebar.
Coba saja, dan saya mau tahu, adakah Anda merasakan sensasi
liburan juga setelah menonton Moana? Yang pasti review film ini di negeri
asalnya sarat antusiasme tinggi dan saya sepakat dengan Peter Debruge dari Variety yang bilang “More than
"Tangled," more than "Frozen," "Moana" keeps with
the tradition that made Disney the leader in animated fairy and folk tales”
Penasaran dengan Moana yang rilis di Amerika pada 23 November 2016, intip saja ini http://bit.ly/MoanaDisneyMovie
Story by: John Musker, Ron Clements, Pamela Ribon, Chris
Williams, Don Hall, Jordan
Kandell, Aaron Kandell
Disney's
Moana voice cast: Dwayne Johnson, Auli'i Cravalho, Nicole Scherzinger, Jemaine
Clement, Temuera Morrison, Rachel House.
All Image by Official Trailer Disney Moana
10 comments:
Pantai ada pohon kelapa dan kelapa . . . minum deeh air kelapa
Wewh review filmnya keren mbak,bener2 bisa maracuni pikiranku buat nonton 😃 jadi tahu bagaimana cara review film yg baik setelah baca ini. Trims mbak
Jadi pengen lihat laut...
Di filmnya ada adegan minum air kelapa jg bunda, segeeeerrr
mbak Febry, baca juga gaya mbak Dewi Puspa review film, baca2 aja dl sebelum memutuskan hehehe
Mbak Tati, cukup nonton film ini udah berasa banget liat laut
Aku jg dah nonton moana mbak, bagus yaa.. Aku sm anak2 jg pada suka nonton moana :)
iya mbak Ristin, anak2 enjoy yaaah
Sangat suka banget film ini.. Terakhir saya suka banget itu film Baymax untuk animasi..
Coba lihat trools juga mba atau storks keren juga hehehe
Ini salah satu film favorit anak-anak ku mba wawa
@eza bole2 tar dicari
@mutieadnu... iyaa seru yaa buat anak banyak value...
Udah liat extranya berkali2 di Disney Channel, soal laut emang nggak bisa bohong ni hati :)
Posting Komentar