Ketidaksiapan Orangtua Bisa Hambat Anak Meraih Sukses

09.00.00 wawaraji 3 Comments

Desainer Anne Avantie memberikan contoh bagaimana anak ketika mendapatkan dukungan orangtua bisa berkembang lebih sukses.

Membaca tulisan lama saya di SINI tentang kesuksesan anak dan peran orangtua, jadi ingin berbagi ceritanya. Barangkali ada orangtua yang punya cerita serupa.

Kesuksesan anak dipengaruhi banyak faktor namun ternyata ditentukan juga oleh kesiapan orangtuanya. Anak yang berpotensi dapat tumbuh menjadi pemimpin sejak dini, dan memiliki kemampuan mengembangkan dirinya menjadi pribadi mandiri, siap menuju sukses, namun juga bisa terhambat karena ketidaksiapan orangtua.

Orangtua juga perlu menyiapkan dirinya, terutama mental, untuk mendampingi anak meraih kesuksesannya.Dalam sebuah kesempatan diskusi panel yang pernah saya hadiri, mendatangkan pembicara para perempuan hebat yang sukses di dunia wirausaha, pakar kepribadian dan Direktur Sekolah Duta Bangsa, Mien Rachman Uno mengatakan agar anak sukses menjadi pemimpin di usia dini, orangtua juga harus dipersiapkan.

Mien Uno menyontohkan, bagaimana Anne Avantie, desainer kebaya ternama asal Semarang, mendukung dan membimbing dua anaknya untuk fokus menjalani profesi yang dipilihnya sejak usia muda. Katanya, orangtua juga harus memiliki kesiapan untuk mendampingi anak yang sukses di usia muda. Seperti Anne Avantie, yang melepaskan anak-anaknya untuk membuat pilihan, dengan disertai pertimbangan yang matang.

Anak-anak Anne memilih berwirausaha di usia muda. Bahkan anak kedua, memilih sekolah kuliner di usia 17, dan sukses menjadi chef di usia muda. Anne adalah contoh bagaimana orangtua perlu bersiap menghadapi pilihan anak menuju kesuksesan. Menurut Mien, anak berhak memilih profesi dan masa depannya. Benar saja, saya pernah mengunjungi kafe putra Anne Avantie ini di sebuah mal di BSD. Restorannya keren, makanannya lezat dan penyajian khas chef internasional namun dengan harga yang masih rasional. Masakan yang dibuat dengan passion. Passion berjalan dengan dukungan orangtua yang berani mengambil keputusan tidak mainstream, tak selalu sama dengan kebanyakan orangtua.

Kata Mien Uno, "Biarkan anak memilih, meski nantinya akan ada yang hilang saat anak memilih. Seperti kehilangan masa anak-anak. Kehilangan masa anak-anak ini menjadi bagian dari sukses. Tentunya pemilihan ini didasarkan atas pertimbangan yang matang, bimbingan dari orangtua, dan kesiapan mental dari orangtua itu sendiri,” jelasnya.

Bagaimana dengan Anda? Seperti apa reaksi atau respons Anda, begitu mengetahui anak, di usia muda, memilih profesi yang diyakininya bisa memberikan kesuksesan? Siapkah Anda melepas anak di usia muda untuk mengejar mimpinya?

Saya sih belum punya pengalaman ini karena anak masih batita. Bagi yang punya pengalaman, boleh dong berbagi cerita suksesnya semata untuk menginspirasi para orangtua lainnya termasuk saya sendiri yang pastinya sangat bisa belajar dari pengalaman Anda.

#happyweekend
#familytime

Tangerang - WAF - 

You Might Also Like

3 comments:

Tian Lustiana mengatakan...

Mendampingi anak memang susah - susah gampang, saya baru bisa mengantarkan anak ke gerbang sekolah dasar dan masih butuh inspirasi orang tua lain :)

wawaraji mengatakan...

wah aku pun belum sampai tahapan itu, rasanya sukses itu luas yaa, kalau berhasil mengantarkan anak ke sekolah SD itu pun udah sukses, mendampingi dia membuat pilihan2 kecil mulai mau sekolah di mana, dan lainnya....pasti ada cerita yang bisa mahmud belajar dari teteh Tian...

PAsti terasa berat melepaskan anak, tapi saya berusaha kuat. Saat anak memilih ikut neneknya untu pesantren dan sekolah disana, awalnya berat. Tapi, karena demi yang terbaik, saya ikhlas.