Budaya Kerja Baik untuk Hasil Terbaik dari Karawang Plant I TMMIN

14.04.00 wawaraji 3 Comments


Seharian (18/10/2017) mengunjungi pabrik mobil, Plant I PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, menumbuhkan rasa dan pengalaman baru atas sebuah brand Toyota. 

Pertama kalinya buat saya mengunjungi pabrik mobil, namun bukan kali pertama saya mengunjungi pabrik tempat manusia dan mesin berkolaborasi demi menghasilkan produk tepat guna untuk publik.

Kunjungan pabrik mobil ini bikin saya lebih menghargai pekerja dan semua SDM yang punya peran dalam memelihara sistem dan budaya kerja, untuk memenuhi kebutuhan berkendara yang aman dan nyaman, di dalam maupun luar negeri.

Di balik bisingnya suara mesin yang mengalahkan suara manusia, juga suhu ruang kerja yang tak biasa untuk manusia biasa semacam saya, ada etos dan budaya kerja yang harmonis antara manusia dan mesin di pabrik Toyota. Tepatnya pabrik TMMIN Plant I Karawang, Jawa Barat.

Etos dan budaya kerja ini terpelihara oleh sistem dan dipelihara oleh manusia yang sanggup bekerja dalam kawasan pabrikan kendaraan. Hasilnya, kita bisa lihat sendiri bagaimana Toyota Fortuner dan Kijang Innova melenggang bangga di jalan raya. Saya pun jadi punya mobil idaman baru, Fortuner.

Bersama rombongan Mobil123.com Portal Otomotif Nomor 1 dan komunitas blogger ISB, saya memperhatikan proses kerja pabrik mobil Plant 1 TMMIN Karawang. Saya berusaha memahami setiap penjelasan dari pengarah per tahapan produksi mobil di pabrik TMMIN.

Beberapa sangat teknis sekali, seperti bagaimana gulungan besi baja, diolah menjadi lempengan besi baja,, kemudian diproduksi menjadi part mobil dari kap mobil, pintu, body kendaraan. Semua saya perhatikan detil, sedetil para pekerjanya memastikan seluruh proses produksi berjalan sesuai prosedur.



BUDAYA KERJA
Sambil saya memperhatikan sekeliling pabrik, mayoritas memang mesin dan part kendaraan, sampai berbentuk mobil yang siap dikirim ke dealer. Namun saya juga melihat dan menjadi saksi mata, bagaimana keamanan dan kenyamanan bekerja, juga semangat kerja terpelihara dengan baik di pabrik ini.

Zero Defect, kata kata ini saya lihat terpajang jelas lewat spanduk yang juga menampilkan foto pimpinannya. Toyota lewat pabriknya seperti sedang mengingatkan pekerjanya, bahwa meski pimpinan tak ada, mereka hadir di sana lewat kata penyemangat, yang saya rasakan seperti menularkan semangat bukan motivasi yang mengintimidasi.  

Sambil mendengarkan penjelasan dari para pengarah, benar saja, semangat Zero Defect itu tertular ke cara kerja mereka. Semua sangat dipastikan tidak ada kesalahan sekecil apa pun. Sistemnya bekerja, manusianya pun bekerja maksimal untuk menghasilkan produk sesuai rencana.

Sepanjang saya berada dalam pabrik, menyaksikan bagaimana para pekerja otomotif menuntaskan pekerjaan sesuai prosedur keamanan kerja, banyak insight yang saya dapat. 
Saya jadi paham bagaimana harga sebuah mobil bisa mewakili proses produksi yang memang dipikirkan dan dipastikan kualitas terbaiknya.

Saya pun jadi paham bagaimana para pekerja otomotif ini punya andil besar terciptanya ribuan produk mobil yang mendorong industri otomotif Indonesia.

Pasalnya, produksi mobil Totoya Fortuner dan Kijang Innova dari TMMIN Plant I Karawang ini bukan hanya untuk kebutuhan lokal. Sekitar 60 persen mobil yang diproduksi adalah untuk memenuhi pasar luar negeri. TMMIN Plant 1 Karawang ekspor kendaraan ke Timur Tengah dan negara lainnya.

TMMIN yang memiliki total empat pabrik di Indonesia (Karawang dan Sunter), memang sudah ekspor mobil sejak 1987 ke lebih dari 80 negara.

Saat saya berada di pabrik pun, banyak sekali mobil dengan posisi setir kiri dengan tampilan yang berbeda. Rupanya, mobil siap di ekspor ke Filipina yang meminta Toyota untuk mengirimkan kendaraan kepada mereka.

Selain Zero Defect, kata-kata yang jadi pusat perhatian saya di dalam pabrik adalah ini: Good Thinking Good Product: dari pikiran yang baik, menghasilkan produk yang baik.
Melihat rangkaian huruf berwarna putih dengan latar hijau, berisi kalimat itu di dalam pabrik seperti pemandangan hijau yang menjernihkan pikiran.



BICARA ANGKA
Lalu saya kembali sibuk mencerna penjelasan singkat dari instruktur dalam pabrik. Proses produksi dari stamping, welding, assembly, QC Final yang kalau dihitung waktunya total menghabiskan 22 jam untuk produksi satu unit mobil.  

Nah, dari 22 jam pembuatan satu mobil itu, dari mulai besi baja sampai jadi satu unit mobil, kalau dihitung, setiap 1,5 menit Plant I TMMIN Karawang ini mengeluarkan produk mobil baru (Fortuner dan Innova).  Sebagian besar untuk ekspor. Per harinya, pabrik ini memproduksi sekitar 300-350 unit per shit. Sehari ada dua shift, jadi rata-rata produksi harian 600-650 unit mobil. Pekerja di Plant I Karawang ini berjumlah lebih dari 400 orang per shift.  

Kalau dihitung lagi, dalam setahun TMMIN Plant I Karawang memproduksi 130.000 unit Fortuner dan Kijang Innova. Dengan angka-angka tersebut,  PT TMMIN menegaskan sampai September 2017, produksi mobil mencapai 3,3 juta unit hanya dari Plant I Karawang.
Dengan proses produksi yang begitu dinamis, kita sebagai end-user, kalau pesan produk harus menunggu 22-59 hari untuk menyelesaikan seluruh prosesnya. Termasuk proses administrasi bukan hanya produksi saja.

HASIL TERBAIK
TMMIN Plant I Karawang yang dinamis dan produktif, menurut saya, membawa hasil maksimal karena pekerjanya bekerja dengan memelihara sistem. Lebih dari itu, pabrik memiliki budaya kerja dan etos kerja yang terpelihara dan dipelihara pekerjanya.

Zero Defect, Good Thinking Good Product,  termasuk Bad News First di bagian Assembly di bawah pimpinan Nandi Julyanto adalah budaya dan etos kerja yang berhasil saya rangkum dari TMMIN Plant I Karawang.



Sistem dan budaya kerja yang diciptakan, membuat pekerjanya berusaha memberikan maksimal, dari segala lini.  Pikiran baik dan jernih, membangun budaya dan etos kerja yang mengajak pekerjanya melihat segala masalah sebagai tantangan yang harus dipecahkan dengan solusi.

"Bad news" memberikan kesempatan untuk menjawab tantangan dan mencari solusinya. Kalimat ini saya pelajari dari bagian Assembly.

Dari bagian produksi lempengan besi baja, sampai QC akhir, saya mendapatkan pengalaman berharga tentang produksi kendaraan. Tentang sebuah mobil yang pastinya mendukung kerja kita di kota besar bahkan di daerah pelosok, mengantarkan/menghubungkan manusia satu dengan manusia lainnya.

Sepanjang tur pabrik, saya juga menyaksikan sendiri lingkungan yang dirawat bersih. Selalu ada cleaning setiap jam karena memang dipastikan tidak ada bercak debu yang menempel pada produk. Pabrik harus bersih agar steril dari debu.

Prosedur keamanan bukan hanya memikirkan supaya produk tidak lahir cacat, tapi juga mementingkan keamanan pekerjanya. Semua pekerja menjalankan prosedur keamanan salah satunya “Stop Point Confirmation” selalu menunjuk arah kanan kiri depan sebelum melintas. Hal sederhana yang berdampak besar untuk keberhasilan kerja setiap harinya.



Di akhir perjalanan dalam pabrik mobil TMMIN Plant I Karawang, saya mendapatkan akhir yang makin menegaskan kualitas kerja. QC final test serba terkomputerisasi sebagai bentuk legitimasi kualitas produk. 

Para ahli otomotif yang bekerja di bagian final test ini bikin saya makin meyakini produknya. Ada lima post yang harus dilewati mobil jadi sebelum siap diantar ke dealer.

Final test menguji performa kendaraan dan semua fiturnya berfungsi jika dikendarai dalam kecepatan tinggi, 120KM per jam. Abnormal atau tidak sebuah kendaraan, apakah lampu berfungsi akan teruji di sini. Pengecekan rem juga jadi bagian final test. 

Pengujinya, Driver QC, adalah para pakar otomotif yang sudah teruji kepekaan mata dan telinganya.  Ada quality gate, jembatan kualitas tiap posnya untuk memastikan setiap unit mobil sudah teruji dan layak jual.

Dengan proses produksi ada di Indonesia, bisa dipastikan mobil Fortuner dan Innova memiliki kandungan lokal 75-85 persen, dibuat oleh ratusan pekerja Indonesia, dengan sistem dan budaya kerja yang baik. Tidak Sekadar menjalankan peraturan, namun membentuk budaya kerja, demi kepentingam bersama, keselamatan bersama, dan hasil yang dinikmati bersama.

Pikiran Baik Lahirkan Hasil Baik.



You Might Also Like

3 comments:

Ani Berta mengatakan...

Lebih salutnya lagi, semua karyawannya adalah karyawan tetap ya Mba?
Selain konsep produksi dan kinerja Toyota, banyak nilai plus lainnya dari perusahaan ini.
Salut.

wawaraji mengatakan...

iya teh Ani... memang ya kalau serba tersistem dan dijalankan sistemnya sepenuh hati, hasilnya baik, thanks ya teh kesempatannya

Riyardiarisman mengatakan...

Aku bangga deh baca paragraf akhir...