Ririn Rinura Membuka Sekolah Wujudkan Impian Menjadi Desainer

15.00.00 wawaraji 2 Comments



Berkiprah pertama kalinya di panggung mode pada 2010 di Plaza Senayan, dengan koleksi perdana, setelah menyelesaikan pendidikan mode, Ririn Rinura tak berhenti berkreasi.

Nama desainer mode Ririn Rinura menjadi bagian dari industri fashion, dengan segmen khusus kalangan public figur. Koleksi cocktail dress rancangannya, disukai kalangan sosialitas dan selebriti, untuk momen spesial.



Perempuan asal Pangandaran, Jawa Barat, ini berhasil mewujudkan impiannya menjadi fashion designer. Passion yang dimilikinya di dunia mode, mendorongnya untuk membekali diri terjun ke bisnis fashion.

Sekolah mode di Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budihardjo menjadi langkah awalnya untuk memulai karier sebagai perancang busana. Selanjutnya, kreativitas Ririn Rinura tak terbendung. Segmentasi koleksi busananya yang menyasar kalangan public figur pun membuatnya sibuk melayani pesanan busana setiap bulannya.

Fokus dan konsisten menjadi kunci keberhasilan Ririn Rinura di dunia fashion. Ririn banting setir dari profesi lamanya di bidang marketing. Keberhasilannya berkarier di ranah Investments Financial Marketing, membekali Ririn untuk ciamik memainkan perannya sebagai pengusaha mode.

Pengalaman sebagai pebisnis mendukung passionnya di bidang mode. Hasilnya, ilmu desain mode dilengkapi ilmu bisnis dan pengalaman sebagai pengusaha, membuatnya semakin fokus berkiprah di industri fashion.



Panggung fashion kalangan sosialitas dan selebriti, menjadi tempatnya memamerkan koleksi busana, juga memenuhi permintaan pelanggannya.

Untuk memenuhi permintaan pelanggan, Ririn memilik butik di Jakarta dan membangun workshop di Pangandaran untuk produksi, memberdayakan warga di kampung  halamannya. Ada misi pemberdayaan yang dijalankan Ririn Rinura dari bisnis fashionnya.



Membangun Sekolah

Menjalani impian sebagai desainer busana, itulah yang Ririn Rinura lakukan saat ini. Menyadari bahwa banyak orang yang memiliki passion sama dengannya, belajar bahwa menjalani bisnis fashion membutuhkan bekal lengkap, juga mengakui bahwa pengembangan bisnis fashion harus terus bergerak dinamis, Ririn menciptakan terobosan.

Perencanaan yang diikuti dengan pelaksanaan, menjadi cara Ririn mewujudkan segala mimpinya. Seperti tak ingin membuang waktu, desainer dan pengusaha mode ini tak ingin berlama-lama menahan impiannya.

Belajar dari pengalaman pribadi, tentang pentingnya sekolah mode, tentang pengalaman sebagai praktisi mode ditambah pengetahuan bisnisnya, Ririn mengaku semua skill tersebut jika digabungkan menjadi satu konsep pendidikan mode, akan mendukung desainer pemula untuk mengembangkan bisnisnya.

Mulai 2017, Founder and Chairman Glamour Indonesia Company ini mewujudkan impiannya lagi di dunia mode. Setelah sukses dengan Rinura Model Management dan Rinura Fashion Designer beralamat di Jl Danau Laut Tawar No 60A, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Ririn membangun Rinura School of Desain atau RSD.


RSD menghadirkan program sekolah singkat 7 hari dalam jangka waktu 1 bulan 
untuk memperdalam bagaimana menjadi fashion desainer yang sukses dan profesional. RSD juga memiliki dua pilihan kelas: Regular Class dan Private Class.


Selain sekolah singkat, Rinura School of Design juga rutin mengadakan seminar. Dalam seminar berkala tersebut peserta mendapatkan Buku Fashion Designer, Alat Fashion Designing, Suvenir, Coffee Break 2x dan Makan Siang.



Lantas apa beda atau keunggulan RSD?
* Di selenggarakan dalam jangka waktu yang relatif singkat 
sehingga tidak membuang waktu
* Mengajarkan Spesifikasi ilmu yang di butuhkan
* Berbagi pengalaman dengan para pelaku 
Dunia Fashion dan bisnis fashion
* Dapat di lakukan secara Group atau Private
* Jadwal pelajaran dapat di pilih sesuai waktu yang di sepakati
* Siswa yang berprestasi akan di promosikan sebagai icon 
Branding Fashion Designer



Sebagai gambaran, berikut pengetahuan yang diajar di RSD: History Fashion Design, Anatomical Basis, Drawing Technique, Colour Theory, Quick Fashion Sketching, Technical Drawing, Basic Art and Design, Fabric and Mix and Match, Fashion Style.

Bukan hanya ilmu dasar desain, pengetahuan bisnis fashion juga jadi materi ajar di RSD: Bussines Fashion Design, Financial Management, Personal Planer, Marketing Strategy, Fashion Advertising.

Nah, untuk praktiknya, desainer pemula wajib mengikuti training dengan rangkaian materi ini:  Patern Maker and Sew, Mini Collection, Portfolio, Preparing Fashion Show

Lengkap kan? Bagi kamu yang punya mimpi menjadi fashion designer, sekolah mode Ririn Rinura ini bisa jadi pilihan. Wujudkan impian, jalankan passion seperti Ririn Rinura yang sukses mewujudkan impiannya, dan bahkan membantu orang lain mewujudkan impian serupa.




2 comments:

Cantik Resik Merawat Organ Reproduksi

09.30.00 wawaraji 5 Comments



Perempuan, untuk tampil cantik, selalu cari referensi ke mana saja bahkan sampai perawatan kulit ala gadis Korea. Saking terlena dengan banjirnya informasi kecantikan, umumnya perempuan hanya bicara soal urusan rambut dan wajah, atau setidaknya kulit yang tampak dari luar saja. Padahal, ada urusan lain, yang penting jadi perhatian bahkan perempuan harus lebih serius merawatnya, sedari dini.

Saya bakal banyak bicara soal organ reproduksi. Sederhananya, organ reproduksi perempuan dimulai dari vagina-serviks (leher rahim)-ovarium (indung telur)-rahim.



Sederhananya, itu lah organ yang wajib jadi perhatian perempuan. Namun di vagina sendiri banyak bagiannya, yang pasti ada fungsi, juga bisa menimbulkan gangguan kalau kita tidak apik resik merawat diri. 

Reproduksi selalu menarik bagi saya, untuk menelusuri dan membagi pengetahuan juga pengalaman pribadi. Saya tidak banyak punya pengalaman, namun setidaknya punya perjalanan dari yang bikin pilu hingga gagal fokus, dengan berbagai masalahnya.

Soal hamil misalnya, saya termasuk golongan perempuan yang sulit sekali punya anak.  meski berhasil dua kali hamil, namun perjalanannya sungguh luar biasa dengan ikhtiar yang lebih dari biasanya perempuan, meski belum luar biasa usahanya sampai keluar uang ratusan juta.

Biasanya, soal kehamilan, kita yang hidup dalam lingkungan agamis, akan mengembalikan semua urusan kepada Tuhan. Itu sudah benar, tidak terbantahkan. Namun kadang, kita manusia berakal perlu melihat kondisi dari berbagai sisi. Berserah tentu wajib hukumnya, namun berikhtiar termasuk mencari tahu penyebab dan mencari solusi terbaiknya, juga merawat diri untuk hidup sehat secara utuh (bukan hanya permukaan saja), adalah juga keharusan.

Banyak faktor penyebab sulit hamil misalnya, dan ini ada kaitannya juga dengan organ reproduksi. Saya pun awalnya tidak pernah terpikir, urusan sulit hamil bisa dipengaruhi faktor kebersihan area V, masalah yang tidak disadari di area genital perempuan, kebiasaan yang tak sadar bisa menyebabkan infeksi bahkan radang vagina. 

Sebut saja pemakaian celana dalam dari bahan nylon, bukan bahan katun. Celana yang ketat, bukan hanya jeans slim fit yang bikin pemakainya merasa seksi dan percaya diri, tapi juga celana ketat tipis semacam legging yang bikin lembab area V. Belum lagi bicara gatal pada vagina akibat keputihan atau kelembaban yang tak terjaga dengan baik. Lain lagi soal penggunaan pembalut saat haid, yang tidak dibarengi kebiasaan sehat menggantinya per 3-6 jam tergantung volume haid.

Saya sulit hamil, tapi memang tak sadar kalau kebiasaan pakai celana ketat, keputihan yang tidak tertangani dengan baik, bisa berdampak. Saya juga belum menyelidikinya, apakah benar ada kaitan semua hal itu, dengan sulitnya saya hamil.

Ketika berhasil hamil, makin tak percaya lah saya dengan semua faktor kebiasaan buruk itu. namun ketika saya mengalami keguguran, harus kuret, kemudian ada risiko infeksi pada area V akibat kuret yang tak sempurna, saya kembali berpikir. Berlanjut dengan terjadinya pendarahan pada kehamilan kedua, yang membuat saya harus operasi dan melahirkan anak lewat Caesar di usia kehamilan delapan bulan.

Semua hal ini terjadi begitu saja, dan semuanya berurusan dengan organ reproduksi saya. Tak ada yang mengkhawatirkan sebenarnya. Toh saya sehat-sehat saja. 

Soal keputihan, data sudah menunjukkan 75 persen perempuan mengalami keputihan. Jadi rasanya wajar kalau saya keputihan. Namun menjadi tak wajar kalau keputihan bikin gatal tak tertahankan di area V. 

Saya pernah mengalaminya, dan saya mengatasi keputihan dengan cairan pembersih vagina. Sembuh memang tapi ternyata dampaknya jangka panjang karena tidak dibarengi dengan kebiasaan sehat.

Kalau dibilang tidak merawat tubuh, saya menolak jika disebut demikian. Saya sangat peduli soal perawatan tubuh namun memang tidak memeriksakan secara khusus. Misal, setelah menikah dan rutin berhubungan seks, saya harusnya papsmear sebagai bentuk pemeriksaan rutin kesehatan reproduksi. Namun saya tidak melakukannya selama bertahun-tahun.

Padahal, saya punya risiko, dengan berbagai masalah yang saya pernah alami pada organ intim (vagina). Apalagi saya juga pernah menjalani gaya hidup urban, yang berhubungan dengan organ V. Misal, saya pernah waxing aneka bentuk, bahkan sampai mencukur halus rambut area V. Tak sadar, semua gaya hidup itu ada dampaknya pada kesehatan organ reproduksi. Rambut area vagina ada karena fungsinya menimalisasi kotoran masuk ke dalam vagina. Namun memang perlu dirawat agar tak terlalu lebat, karena kalau kotoran haid menempel lama tidak bersih sempurna, risiko infeksi tetap ada.  

Tanpa sadar, saya merasa baik-baik saja. Sampai akhirnya, saya dihadapkan pada satu kondisi yang berhasil bikin gagal fokus. Konsentrasi bekerja menurun, pikiran melayang terlalu jauh. Hanya berpikir positif dan meredam stres yang bikin saya berhasil melampaui kondisi tak menyenangkan itu.

Kondisi yang baru terjadi sebulan belakangan, saat pemeriksaan IVA menyatakan saya mengalami servisitis atau radang serviks, yang kalau secara teori tidak tertangani dengan baik, risiko jangka panjangnya bisa mengarah kepada kanker serviks.

Berusaha memahami kondisi ini, saya kembali belajar soal kesehatan reproduksi. Soal kesehatan vagina, kebiasaan keliru yang kerap dilakukan perempuan tanpa sadar bahkan acuh. Paham kalau perempuan menikah harus papsmear tapi abai dan lagi-lagi, acuh.

Lalu saya belajar lagi soal radang pada vagina, yang bisa berawal dari keputihan. Infeksi pada vagina bisa menyebar lebih luas dan ke dalam organ salah satunya keputihan. Infeksi vagina bisa terjadi akibat jamur (kandida), bakteri berbahaya, juga parasit yang disebut trikomoniasis. Infeksi pada vagina bisa menjalar ke serviks bahkan ovarium.

Memang benar, keputihan ada yang normal. Ini tak perlu dikhawatirkan tapi tetap perlu dikenali, mana yang normal mana yang tidak. Saat keputihan disertai rasa gatal yang tak biasa, bau busuk, kemerahan, bahkan muncul rasa panas dan nyeri, waktunya waspada.

Apa penyebab infeksi? Banyak sekali, di antaranya organ intim terlalu lembab yang menjadi ladang bertumbuhnya jamur, mencuci organ intim dengan sabun yang bisa menimbulkan risiko, juga penggunaan vaginal douch yang ternyata baru saya ketahui bisa menimbulkan infeksi vagina.

Semua informasi ini saya dengar langsung dari dokter lewat seminar dan konsultasi langsung. Satu fakta yang membuka mata saya adalah infeksi pada leher rahim, bahkan radang pun, bisa menyebabkan sulit hamil karena sperma gagal menembus leher rahim untuk mencapai indung telur. Jangankan membuahi telur yang sudah matang, mencapainya saja sulit karena ada infeksi serviks yang diawali dari infeksi vagina. Infeksi serviks pun bisa disebabkan karena faktor keputihan yang tidak tertangani dengan baik.

Kondisi ini yang saya dapati, dan sempat galau karena merasa tak yakin dengan penjelasan dokter saat seminar. Sempat mendapatkan diagnosis servisitis, membuat saya galau mendekati kalut. 

Inikah dampak dari keputihan yang pernah saya alami tapi tak tertangani dengan baik, inikah dampak dari kuret tak sempurna yang menimbulkan luka pada organ reproduksi saya, inikah akibatnya saya pernah pakai celana ketat, inikah dampak dari stres yang tak dikelola dengan baik (baik dulu saat kerja dalam tekanan tinggi maupun saat harus berusaha keras healing setelah kehilangan anak semata wayang).

Galau karena merasa tak mendapatkan informasi kesehatan yang akurat. Bahkan bertemu dengan dokter kandungan pun tak membawa hasil memuaskan.

Kalau soal merawat diri, sejak lama saya sudah mengikuti kebiasaan ibu yang turun temurun, merebus daun sirih. Lalu saya gunakan untuk membersihkan atau mencuci organ intim. Saya juga seringkali teredukasi mengenai cairan pembersih vagina, dengan PH yang aman dan sesuai untuk organ kewanitaan. Saya pengguna cairan pembersih vagina karena memang merasa lebih resik merawat organ intim dengannya.

Papsmear akhirnya menjawab semuanya. Bertemu dokter kandungan yang tepat di rumah sakit yang tepat, menjawab semua pertanyaan itu. Hasil papsmear menunjukkan saya  memiliki organ reproduksi sehat. Hasil USG pun menunjukkan rahim saya sehat. Semua organ reproduksi saya dinyatakan sehat.

Pengalaman pribadi ini yang membuat saya jadi makin resik kepada diri sendiri. Saya ganti celana dalam dengan bahan katun. Tak seksi memang tapi sehat lebih baik daripada sekadar menunjukkan seksi di depan suami.

Vaginal douch, yang pernah disarankan dua dokter karena saya dianggap terkena radang serviks, saya stop. Saya sudah curiga, sebenarnya dokter kandungan pernah bilang douch tidak baik karena bisa menyebabkan infeksi. Konfirmasi dari dokter kandungan saat saya papsmear menjadi dasar kenapa saya stop vaginal douch.

Penggunaan celana ketat mulai saya kurangi. Sambil menyerap hikmah, itu sebab perempuan disarankan memakai yang longgar, bisa celana kulot atau rok, atau dress, bukankah makin banyak model modis dalam berbusana untuk perempuan berhijab seperti saya.

Banyak kebiasaan yang mulai saya perbaiki dari pengalaman ini. Termasuk soal mengelola stres dan bahkan hubungan intim dengan suami pun harus diperhatikan, nah soal ini saya bahas terpisah saja ya.

Kebiasaan lainnya adalah membersihkan area V dengan cairan pembersih yang tepat. Pemilihan PH sangat penting. Pastikan PH cairan pembersih vagina dalam batas normal area kewanitaan yakni PH 3-4.

Kalau dulu saya punya kebiasaan merebus daun sirih, sekarang mulai saya tinggalkan karena selain tidak praktis, tidak efisien waktu, sudah ada produk cairan pembersih yang bisa memenuhi kebutuhan saya. Wangi sirih itu selalu bikin saya merasa bersih, barangkali karena terbiasa sejak belia melihat kebiasaan ibu. Selain saya memang sudah merasakan langsung manfaat daun sirih sebagai antiseptik alami.



Cairan pembersih organ kewanitaan, Resik V Godokan Sirih, berlabel halal, bikin tenang jadinya karena perawatan area V jadi lebih praktis dan higienis. Dalam satu botol kemasan 100 ML, praktis bisa dibawa ke mana saja untuk merawat organ intim.

Daun Sirih terbukti mengandung antiseptik, antibakteri, antioksidan. Berkat teknologi, daun sirih bisa diolah menjadi cairan pembersih wanita Resik V Godokan Sirih, dengan PH sesuai (3-4), dan teruji secara Mikrobiologi dapat membunuh jamur Candida Albicans penyebab keputihan. Setifikasi MUI bikin tambah tenang pakai cairan pembersih Resik V ini.

Semoga cukup saya yang galau karena diagnosis yang entah benar atau salah itu. pastinya, semua bisa dicegah, banyak caranya, diawali dengan kebiasaan baik resik merawat organ reproduksi.








5 comments:

Budaya Kerja Baik untuk Hasil Terbaik dari Karawang Plant I TMMIN

14.04.00 wawaraji 3 Comments


Seharian (18/10/2017) mengunjungi pabrik mobil, Plant I PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, menumbuhkan rasa dan pengalaman baru atas sebuah brand Toyota. 

Pertama kalinya buat saya mengunjungi pabrik mobil, namun bukan kali pertama saya mengunjungi pabrik tempat manusia dan mesin berkolaborasi demi menghasilkan produk tepat guna untuk publik.

Kunjungan pabrik mobil ini bikin saya lebih menghargai pekerja dan semua SDM yang punya peran dalam memelihara sistem dan budaya kerja, untuk memenuhi kebutuhan berkendara yang aman dan nyaman, di dalam maupun luar negeri.

Di balik bisingnya suara mesin yang mengalahkan suara manusia, juga suhu ruang kerja yang tak biasa untuk manusia biasa semacam saya, ada etos dan budaya kerja yang harmonis antara manusia dan mesin di pabrik Toyota. Tepatnya pabrik TMMIN Plant I Karawang, Jawa Barat.

Etos dan budaya kerja ini terpelihara oleh sistem dan dipelihara oleh manusia yang sanggup bekerja dalam kawasan pabrikan kendaraan. Hasilnya, kita bisa lihat sendiri bagaimana Toyota Fortuner dan Kijang Innova melenggang bangga di jalan raya. Saya pun jadi punya mobil idaman baru, Fortuner.

Bersama rombongan Mobil123.com Portal Otomotif Nomor 1 dan komunitas blogger ISB, saya memperhatikan proses kerja pabrik mobil Plant 1 TMMIN Karawang. Saya berusaha memahami setiap penjelasan dari pengarah per tahapan produksi mobil di pabrik TMMIN.

Beberapa sangat teknis sekali, seperti bagaimana gulungan besi baja, diolah menjadi lempengan besi baja,, kemudian diproduksi menjadi part mobil dari kap mobil, pintu, body kendaraan. Semua saya perhatikan detil, sedetil para pekerjanya memastikan seluruh proses produksi berjalan sesuai prosedur.



BUDAYA KERJA
Sambil saya memperhatikan sekeliling pabrik, mayoritas memang mesin dan part kendaraan, sampai berbentuk mobil yang siap dikirim ke dealer. Namun saya juga melihat dan menjadi saksi mata, bagaimana keamanan dan kenyamanan bekerja, juga semangat kerja terpelihara dengan baik di pabrik ini.

Zero Defect, kata kata ini saya lihat terpajang jelas lewat spanduk yang juga menampilkan foto pimpinannya. Toyota lewat pabriknya seperti sedang mengingatkan pekerjanya, bahwa meski pimpinan tak ada, mereka hadir di sana lewat kata penyemangat, yang saya rasakan seperti menularkan semangat bukan motivasi yang mengintimidasi.  

Sambil mendengarkan penjelasan dari para pengarah, benar saja, semangat Zero Defect itu tertular ke cara kerja mereka. Semua sangat dipastikan tidak ada kesalahan sekecil apa pun. Sistemnya bekerja, manusianya pun bekerja maksimal untuk menghasilkan produk sesuai rencana.

Sepanjang saya berada dalam pabrik, menyaksikan bagaimana para pekerja otomotif menuntaskan pekerjaan sesuai prosedur keamanan kerja, banyak insight yang saya dapat. 
Saya jadi paham bagaimana harga sebuah mobil bisa mewakili proses produksi yang memang dipikirkan dan dipastikan kualitas terbaiknya.

Saya pun jadi paham bagaimana para pekerja otomotif ini punya andil besar terciptanya ribuan produk mobil yang mendorong industri otomotif Indonesia.

Pasalnya, produksi mobil Totoya Fortuner dan Kijang Innova dari TMMIN Plant I Karawang ini bukan hanya untuk kebutuhan lokal. Sekitar 60 persen mobil yang diproduksi adalah untuk memenuhi pasar luar negeri. TMMIN Plant 1 Karawang ekspor kendaraan ke Timur Tengah dan negara lainnya.

TMMIN yang memiliki total empat pabrik di Indonesia (Karawang dan Sunter), memang sudah ekspor mobil sejak 1987 ke lebih dari 80 negara.

Saat saya berada di pabrik pun, banyak sekali mobil dengan posisi setir kiri dengan tampilan yang berbeda. Rupanya, mobil siap di ekspor ke Filipina yang meminta Toyota untuk mengirimkan kendaraan kepada mereka.

Selain Zero Defect, kata-kata yang jadi pusat perhatian saya di dalam pabrik adalah ini: Good Thinking Good Product: dari pikiran yang baik, menghasilkan produk yang baik.
Melihat rangkaian huruf berwarna putih dengan latar hijau, berisi kalimat itu di dalam pabrik seperti pemandangan hijau yang menjernihkan pikiran.



BICARA ANGKA
Lalu saya kembali sibuk mencerna penjelasan singkat dari instruktur dalam pabrik. Proses produksi dari stamping, welding, assembly, QC Final yang kalau dihitung waktunya total menghabiskan 22 jam untuk produksi satu unit mobil.  

Nah, dari 22 jam pembuatan satu mobil itu, dari mulai besi baja sampai jadi satu unit mobil, kalau dihitung, setiap 1,5 menit Plant I TMMIN Karawang ini mengeluarkan produk mobil baru (Fortuner dan Innova).  Sebagian besar untuk ekspor. Per harinya, pabrik ini memproduksi sekitar 300-350 unit per shit. Sehari ada dua shift, jadi rata-rata produksi harian 600-650 unit mobil. Pekerja di Plant I Karawang ini berjumlah lebih dari 400 orang per shift.  

Kalau dihitung lagi, dalam setahun TMMIN Plant I Karawang memproduksi 130.000 unit Fortuner dan Kijang Innova. Dengan angka-angka tersebut,  PT TMMIN menegaskan sampai September 2017, produksi mobil mencapai 3,3 juta unit hanya dari Plant I Karawang.
Dengan proses produksi yang begitu dinamis, kita sebagai end-user, kalau pesan produk harus menunggu 22-59 hari untuk menyelesaikan seluruh prosesnya. Termasuk proses administrasi bukan hanya produksi saja.

HASIL TERBAIK
TMMIN Plant I Karawang yang dinamis dan produktif, menurut saya, membawa hasil maksimal karena pekerjanya bekerja dengan memelihara sistem. Lebih dari itu, pabrik memiliki budaya kerja dan etos kerja yang terpelihara dan dipelihara pekerjanya.

Zero Defect, Good Thinking Good Product,  termasuk Bad News First di bagian Assembly di bawah pimpinan Nandi Julyanto adalah budaya dan etos kerja yang berhasil saya rangkum dari TMMIN Plant I Karawang.



Sistem dan budaya kerja yang diciptakan, membuat pekerjanya berusaha memberikan maksimal, dari segala lini.  Pikiran baik dan jernih, membangun budaya dan etos kerja yang mengajak pekerjanya melihat segala masalah sebagai tantangan yang harus dipecahkan dengan solusi.

"Bad news" memberikan kesempatan untuk menjawab tantangan dan mencari solusinya. Kalimat ini saya pelajari dari bagian Assembly.

Dari bagian produksi lempengan besi baja, sampai QC akhir, saya mendapatkan pengalaman berharga tentang produksi kendaraan. Tentang sebuah mobil yang pastinya mendukung kerja kita di kota besar bahkan di daerah pelosok, mengantarkan/menghubungkan manusia satu dengan manusia lainnya.

Sepanjang tur pabrik, saya juga menyaksikan sendiri lingkungan yang dirawat bersih. Selalu ada cleaning setiap jam karena memang dipastikan tidak ada bercak debu yang menempel pada produk. Pabrik harus bersih agar steril dari debu.

Prosedur keamanan bukan hanya memikirkan supaya produk tidak lahir cacat, tapi juga mementingkan keamanan pekerjanya. Semua pekerja menjalankan prosedur keamanan salah satunya “Stop Point Confirmation” selalu menunjuk arah kanan kiri depan sebelum melintas. Hal sederhana yang berdampak besar untuk keberhasilan kerja setiap harinya.



Di akhir perjalanan dalam pabrik mobil TMMIN Plant I Karawang, saya mendapatkan akhir yang makin menegaskan kualitas kerja. QC final test serba terkomputerisasi sebagai bentuk legitimasi kualitas produk. 

Para ahli otomotif yang bekerja di bagian final test ini bikin saya makin meyakini produknya. Ada lima post yang harus dilewati mobil jadi sebelum siap diantar ke dealer.

Final test menguji performa kendaraan dan semua fiturnya berfungsi jika dikendarai dalam kecepatan tinggi, 120KM per jam. Abnormal atau tidak sebuah kendaraan, apakah lampu berfungsi akan teruji di sini. Pengecekan rem juga jadi bagian final test. 

Pengujinya, Driver QC, adalah para pakar otomotif yang sudah teruji kepekaan mata dan telinganya.  Ada quality gate, jembatan kualitas tiap posnya untuk memastikan setiap unit mobil sudah teruji dan layak jual.

Dengan proses produksi ada di Indonesia, bisa dipastikan mobil Fortuner dan Innova memiliki kandungan lokal 75-85 persen, dibuat oleh ratusan pekerja Indonesia, dengan sistem dan budaya kerja yang baik. Tidak Sekadar menjalankan peraturan, namun membentuk budaya kerja, demi kepentingam bersama, keselamatan bersama, dan hasil yang dinikmati bersama.

Pikiran Baik Lahirkan Hasil Baik.



3 comments:

Hamil Sehat Berangkat dari “Test Pack” Sensitif Digital Akurat

10.00.00 wawaraji 0 Comments



Pasangan menikah yang menantikan buah hati punya perjalanan beragam rupa. Namun yang pasti, kabar kehamilan sudah pasti sukses akan bikin wajah berseri, sumringah, bahagia yang tak terwakili ungkapan apa pun. Bahkan kadang, kabar kehamilan disambut momen penuh ketenangan dengan senyum tetap lebar, tanda syukur, penantian itu pun akhirnya berbuah manis.

Tanda hamil seringkali tak mudah dikenali. Kalau hanya mengandalkan feeling atau pengalaman orang lain, belum tentu akurat. Pengalaman setiap perempuan untuk hamil tidak ada yang sama, setiap ibu hamil punya cerita masing-masing yang unik.

Bagaimana pun perempuan yang sudah menikah dan menantikan kehadiran anak, butuh bantuan untuk mengenali tanda kehamilan.

Periksa ke bidan atau dokter spesialis kandungan tentu paling akurat. Namun biasanya, kalau belum positif hamil, perempuan jarang datang ke bidan atau dokter spesialis kandungan (obgyn). Meski sebenarnya banyak pemeriksaan bisa dilakukan dengan tenaga medis, apalagi jika program hamil atau ingin merencanakan kehamilan sehat.

Berkat teknologi canggih, alat test pack bisa sangat membantu perempuan untuk mengecek kehamilan. Setidaknya mengenali tanda awal kehamilan. Tanda positif atau garis dua pada alat test pack, menjadi petanda paling awal untuk perempuan mulai lebih memperhatikan tubuhnya, kesehatannya, demi kehidupan 1000 hari pertama jabang bayi, yang sehat optimal.

Jadi Sohib Bumil
Alat test pack bisa dibilang sohibnya ibu hamil (bumil) karena dengan bantuannya lah kita bisa tahu positif atau negatif.

Di antara sahabat tentu ada yang paling lama hubungannya, dan untuk bumil, merek test pack Sensitif sudah seperti sohib sepanjang masa. Nyatanya, sekitar 20 tahun sudah Sensitif jadi sohibnya bumil. Jadi, wajar kalau ke minimarket atau ke apotik, Sensitif yang dipilih untuk meyakinkan hamil atau tidak hamil.

Lagi-lagi, berkat teknologi, alat test pack pun bisa berkembang lebih canggih lagi. Hasil akurat tentu menjadi alasan mengapa inovasi test pack terus bermunculan.



Saya mengalami momen keraguan dalam dua kali kehamilan. Test pack sudah jadi sohib sejak menikah. Setiap kali program hamil, selalu sedia test pack untuk memastikan. Nah, saat hamil pertama 2010, saya menggunakan test pack, dengan keraguan karena garis dua muncul samar. Antara bingung, apakah urin untuk pemeriksaan, rendah HCG, atau ada masalah pada kehamilan, atau kendala di alat. Setelah cek ke bidan, lalu lanjut ke dokter spesialis kandungan, akhirnya dipastikan saya hamil. Namun janin tak berkembang, dan tak bertahan, usianya hanya dua setengah bulan saja dalam kandungan. Kuret menjadi cara perpisahan saya dan janin yang belum jelas jenis kelaminnya.

Hamil kedua, pada 2012 pun begitu, garis dua samar.  Lagi-lagi, pemeriksaan lanjutan ke dokter spesialis kandungan yang akhirnya memastikan kehamilan. Kali ini janin berkembang, hingga delapan bulan, sampai akhirnya proses kelahiran harus melalui perjuangan berat, akibat plasenta previa dan pendarahan. Anak kedua lahir selamat, prematur, dalam usia 34 minggu. Meski sekarang sudah tiada, kehamilan kedua sungguh menjadi cerita perjalanan hidup penuh kenangan indah. Kehamilan yang menyenangkan dan penuh berkah.

Keraguan karena dua garis samar di alat test pack memang bikin gundah perempuan menikah yang sedang merencanakan kehamilan.

Sensitif menjawab masalah perempuan menikah itu dengan menciptakan alat test pack lebih canggih, Sensitif Digital. Selebriti Sandra Dewi yang hadir dalam peluncuran Sensitif Digital di Jakarta, mengawali kehamilan yang kini berusia tujuh bulan, dengan bantuan Sensitif Digital ini. 



Cara penggunaan sama saja dengan test pack strip. Siapkan urin (sebaiknya urin pagi hari dengan kadar HCG tinggi), dalam wadah bersih, lalu celupkan 10 menit test pack pada wadah sesuai arahan tanda.  Cara lain, basahkan tip pada aliran urin selama 5 detik. Jangan sampai alat baca basah. Juga jangan pegang alat baca dengan tip menghadap ke atas.

Simbol tetesan air urin mulai berkedip 10-30 detik setelah aplikasi urin. Hasil tes akan muncul kurang lebih tiga menit pada layar hasil Sensitif Digital. Nah, Sensitif Digital ini lebih akurat karena hasilnya langsung menunjukkan YES atau NO, yang akan terus muncul di layar hasil selama 48 jam.

Tanda YES artinya urin kita mengandung HCG. Selanjutnya konsultasikan hasil test pack ini ke dokter spesialis kandungan. Lalu mulailah menyiapkan kehamilan sehat dengan deteksi awal yang akurat.

Dengan hasil test pack akurat, perencanaan kehamilan sehat akan lebih dini. Kehamilan bukan perkara yang bisa disederhanakan begitu saja, meski bukan juga lantas jadi terlalu khawatir dan berlebihan menyikapinya.



Yang pasti, ibu hamil harus punya kecerdasan yang matang, untuk bisa menjalani kehamilan dengan sehat dan penuh perencanaan, serta menyenangkan pastinya. Jangan dibikin serba khawatir, namun tidak juga menganggap enteng, karena berbagai risiko kehamilan bisa saja muncul.

Banyak doa dan tetap ikhtiar selalu jadi perpaduan cara terbaik semasa hamil. Dan yang pasti, cari tempat membuka atau berbagi wawasan dengan orang yang tepat. Memilih dokter kandungan yang bikin nyaman bumil adalah nomor satu bagi saya. Selanjutnya cari komunitas yang juga mendukung kehamilan sehat, fisik dan psikis.

Informasi hoax dan mitos akan sangat mudah bertebaran dalam lingkungan bumil, apalagi di era medsos, yang penyaringnya kembali ke diri sendiri.


Bukan hanya menyediakan alat test pack canggih, Sensitif Digital, produsen alat canggih ini, PT Danpac Pharma juga memikirkan apa yang menjadi kebutuhan bumil. 



Demi mendukung kehamilan sehat, Danpac Pharma melalui Sensitif menginisiasi kampanye digital dengan tagar #FromThisMoment. Sebuah komunitas online tercipta untuk bumil bisa saling berbagi informasi, tentunya dengan para pakar di bidangnya yang bisa menjadi tempat bertanya. Wadah online inilah yang difasilitasi Sensitif, untuk mendukung bumil, bisa lebih matang menyiapkan kehamilan. 

Informasi yang tepat dari sumber yang terpercaya, bisa membantu bumil untuk menjalankan kehamilannya, lebih optimal dan membahagiakan tentunya. Jangan sampai kebanjiran informasi malah bikin pening dan serba khawatir dengan kehamilan.




Setidaknya, awali kehamilan dengan alat tes kehamilan yang akurat, supaya enggak ragu dan bikin hati senang. Lalu berbagi pengalamannya dengan tagar #FromThisMoment melalui komunitas online di https://www.sensitif.co.id/fromthismoment juga Instagram @sensitif_id selain juga bisa mendapatkan informasi kehamilan.

Menyaksikan kebahagiaan ibu hamil lainnya, juga para suami bumil yang sumringah, dan berbagi kebahagiaan sendiri, bisa menularkan bahagia. Penting bagi bumil merasa bahagia, karena kesehatan ibu dan bayi berawal dari kesehatan jiwa dan pikiran sehat, sepanjang masa indah kehamilan. 

0 comments: