Sentuhan Desain Menambah Nilai Furnitur di Rumah, Inspirasi dari Casa Indonesia 2017

15.50.00 wawaraji 0 Comments


Seni mendesain memberikan sentuhan berbeda, sentuhan keindahan, yang membuat benda menjadi lebih dari sekadar fungsi. Lihat saja pakaian rancangan desainer, furnitur karya desainer produk, tata ruang di rumah kreasi desainer interior. Perhatikan detil karya mereka maka kita akan melihat keindangan yang melengkapi setiap fungsi benda.

Saya penggemar setia seni tata ruang, seni furnitur, juga fashion. Dunia dan aktivitas saya juga berada dalam lingkaran seni itu. Meski belum tentu bisa memiliki semua keindahan itu, bagi saya, menikmati keindahan seni lewat pameran atau show atau expo sudah sangat menenteramkan. Mengisi jiwa dengan keindahan seni, bagi saya, seperti menyiram pepohonan yang membuat rasa keindahan tumbuh subur dan saya yakin ada dampaknya ke cara berpikir dan cara bertutur kata.

Casa Indonesia 2017


Keindahan seni dan desain inilah yang juga saya dapati di Casa Indonesia 2017. Berlangsung di ballroom hotel mewah di Jakarta, 1-4 Juni 2017 lalu, saya temukan keragaman keindahan desain interior dan furnitur.

Menyenangkan melihat keindahan desain karya desainer Indonesia. Lebih menyenangkan lagi ketika ada pihak swasta berkolaborasi dengan pemerintah, yang memberikan apresiasi juga ruang pamer untuk para desainer lokal yang bertalenta.

Casa Indonesia 2017


Saya tidak bicara amatir atau profesional, siapa pun layak mendapatkan kesempatan berpameran karya dan menjemput peluang dagang untuk berbagai karya berbalut seni mereka. Jika para desainer profesional saja masih berjuang untuk mendapatkan apresiasi dan kesempatan berpromosi, bagaimana nasibnya dengan para amatir dan pemula?
Itulah sebab saya datang ke pameran atas undangan Majalah Casa Indonesia, sebagai bentuk dukungan untuk industri furnitur dan desain interior Indonesia, di luar memang saya penggemar seni desain interior dan furnitur.

Datang dan menikmati keindahan seni dan desain furnitur saja sudah menjadi hiburan. Apalagi bisa membeli dan membawa pulang benda fungsional bernilai seni tinggi dari Casa Indonesia. Saya jadi ingat betapa senangnya pernah datang ke pameran B to B furnitur Internasional, dan berhasil membawa pulang furnitur Jati dengan sentuhan desain modern minimalis, dari Solo. Nah, di Casa Indonesia 2017 saya memang belum berhasil membawa pulang furnitur namun saya banyak menemukan kreasi anak muda Indonesia, benda fungsional untuk di rumah dan bernilai seni tinggi dengan sentuhan desainnya.

Casa Indonesia 2017


Casa Indonesia 2017 sudah berlangsung delapan kali, berulang setiap setahun sekali. Seperti saya bilang sebelumnya, ajang temu desainer, pelaku industri, pemerintah, swasta dan pengguna akhir benda seni dan desain furnitur ini merupakan kolaborasi berbagai pihak. Selain didukung Badan Ekonomi Kreatif, Casa Indonesia 2017 juga didukung Samsung Galaxy S8, FORME, Philips, dan Danapaint.




Bisa saja bilang, inilah ajang yang mempertemukan berbagai pihak yang memang stakeholders industri furnitur. Ajang dan para pendukungnya memang yang sepenuhnya bergerak di bidang yang sama. Tujuannya saling dukung agar desain furnitur Indonesia terus berkembang, dikenal di negeri orang dan mendapatkan pengakuan juga dukungan di negaranya sendiri.

Bertema “Beyond Happiness”, Casa Indonesia 2017 menjadi ajang untuk kreator Indonesia, para desainer lokal untuk saling menunjukkan kompetensi dan kreativitas tinggi. Lebih dari 50 booth memamerkan desain furnitur yang bagi saya memberikan kesenangan hanya dengan memandangnya. Soal fungsi, tentu dipikirkan oleh para perancangnya, karena salah satu tujuan Casa Indonesia 2017 adalah juga mendorong pelaku industri furnitur termasuk desainer untuk menggunakan kecanggihan teknologi dalam mencipta furnitur, dengan tetap memberikan sentuhan desain yang menambah nilainya.

Casa Indonesia 2017


Mengelilingi area pameran membuat saya makin yakin, bahwa ketika sebuah kursi diciptakan misalnya, selain dipastikan bisa berfungsi baik, sentuhan desain dengan kreativitas tanpa batas dari desainer, akan membuat kursi punya nilai lebih. Memang pada akhirnya harganya pun lebih dari sekadar nilai fungsi. Namun, memiliki satu saja koleksi furnitur dengan sentuhan desain rasanya takkan menguras kantong. Dan memiliki satu saja furnitur dengan sentuhan desain, bagi saya, membanggakan karena kita sudah mendukung kreasi anak bangsa.




Peserta pameran sudah melewati proses kurasi, dengan arsitek Cosmas D Gozali sebagai Exhibition Director dan desainer Diana Nazir sebagai Creative Director, tak heran jika Casa Indonesia 2017 menjadi The Most Comprehensive Living Exhibition Art, Architecture, Design & Living dan bahkan setara dengan pameran serupa tingkat dunia di Italia.

Bagi penggemar arsitektur, desain interior dan furnitur, juga pengusaha furnitur, dan mahasiswa, juga kolektor, Casa Indonesia 2017 menjadi ajang pamer yang patut masuk dalam agenda tahunan. Pasalnya, di pameran inilah kita bisa mencari inspirasi dan koleksi, dan hadir untuk saling memberikan dukungan agar desainer Indonesia semakin optimistis berkarya dan mendunia.




Kreasi Batik untuk Interior 


Instalasi Seni (kiri) Arsitek Cosmas D Gozali (kanan) Aksan Sjuman


You Might Also Like

0 comments: