Malam Tahun Baru di Hotel, Pilih “Snow Party”, Grup Warna atau Rio Febrian?

01.09.00 wawaraji 11 Comments




Pergantian tahun punya rencana apa? Ada yang jawabnya di rumah saja, dengan apa pun aktivitas yang disuka, ada juga yang kumpul keluarga melanjutkan liburan panjang Natal dan Tahun Baru, ada juga yang masih berburu aktivitas seru di ibukota.

Beberapa hari lalu saya dan teman-teman lingkaranku, ngobrol seru setengah hari. Bicara apa saja suka-suka, sampai akhirnya kami saling bertanya apa rencana tahun baru nanti. Tersebutlah sebuah acara musik di Hotel Century Park, malam tahun baru bersama penyanyi Rio Febrian. Wow seru! sahutku, tapi sayang saya sudah punya agenda atas undangan teman.

Dari informasi teman yang bekerja di hotel, malam tahun baru menuju 2017 diisi dengan makan malam, penampilan musisi, dan suasana salju. Kalau kamu masih berburu acara tahun baru, barangkali acara di tiga hotel ini bisa jadi referensinya.


Snow Party Best Western Plus, Kemayoran

Best Western Plus Kemayoran

Pesta salju di malam pergantian tahun. Kalau ini konsep malam tahun baru di Best Western Plus Kemayoran Jakarta. Area kolam renang hotel bintang empat ini bakal disulap menjadi area “bersalju”.Belum terbayang seperti apa sih karena memang masih dirahasiakan pihak hotel. Nah, paket Snow Party dengan makan malam mulai dari Rp 398.000,-/net/orang. Jika menginap semalam di Superior Room, ada harga spesial yaitu Rp 1.550.000,-/net/malam termasuk Snow Party dan  sarapan untuk 2 orang.

Lalu ada acara apa di malam tahun baru? Pertunjukkan musik, story teller, salsa & snow dance, pertunjukan kembang api, pesulap jadi hiburannya. Untuk makan malam akan ada hidangan tradisional dan western food, menu terbaru hotel ini.

Aston Marina, Ancol

Aston Marina Jakarta


Hotel di kawasan Ancol Jakarta ini punya tawaran lain dengan membawa suasana kutub di malam pergantian tahun. Bertema “Antarctica”, Aston Marina  padukan acara musik, magic show dan pesta kuliner (tradisional, oriental, seafood), berlokasi di area kolam renang dengan hujan salju dan bubble. Pertunjukkan musik dari  Group Warna dan runner up X - Factor Novita Dewi akan berkolaborasi dengan DND Plus Dancers dan Center Stage Band.

Paket perayaan tahun baru di Aston Marina Ancol Rp 4.198.000++ untuk 2 orang, sudah termasuk paket menginap di Superior Bedroom serta tiket masuk untuk event dinner dan hiburan Antarctica.


Century Park Hotel, Senayan
Perayaan Tahun Baru Century Park Hotel

Berlokasi di Jl. Pintu Satu Senayan, Gelora, Jakarta Pusat, Century Park menghadirkan penyanyi pria bersuara merdu, Rio Febrian. Kalau mau menghabiskan malam tahun baru dengan suasana syahdu di hotel ini, sediakan anggaran mulai 1.850.000 IDR untuk paket menginap, makan malam, dan merayakan pergantian tahun bersama Rio Febrian, serta berbagai fasilitas lainnya. (WAF)


11 comments:

Vote! 2 Bandara di Indonesia Berbenah untuk Naik Peringkat “Skytrax”

10.00.00 wawaraji 9 Comments


Coba sebutkan berapa BANDARA INTERNASIONAL  (beda negara) yang pernah kamu datangi? Apa bedanya berada di satu bandara dengan lainnya? Adakah dampak dari kualitas fasilitas bandara kepada Anda sebagai pelancong?

Tahan dulu jawabannya, saya mulai ya. Pengalaman saya sih memang belum seberapa menjelajah bandara beda negara. Baru sempat menjelajahi tiga bandara internasional beda negara. CHANGI Singapura, yang sudah dua kali saya singgahi, untuk dua kali perjalanan hadiah liburan. Lalu KLIA 1 Kuala Lumpur untuk perjalanan pekerjaan, dan tentu saja Soekarno-Hatta atau CGK selain bandara internasional lainnya seperti Ngurah Rai Denpasar Bali dan Kualanamu (KNO) Medan yang pernah saya singgahi.

Jujur, saya sih terkesima dengan Changi dan KLIA, bukan karena euforia berada di luar negeri. Berada di bandara di negeri orang tapi saya enggak merasa kebingungan, itu kelebihan yang paling saya rasakan. Fasilitas di sana pun jauh lebih lengkap dan belum ada di Indonesia, seperti kereta cepat, untuk pindah dari satu terminal ke terminal berikutnya, namun kita tidak dibuat kebingungan. Dan yang paling saya rasakan membantu adalah tanda petunjuk arah dan petunjuk fasilitas, signed istilahnya, yang jelas dan lengkap.

KLIA 1 Kuala Lumpur


Signed di KLIA dan Changi lengkap, informatif, dan mudah dilihat alias eye catching. Tak perlu bertanya ke petugas hanya dengan membaca signed saja sudah cukup jelas saya mau ke mana, arahnya ke mana, jelas.Menurut saya, untuk orang asing, signed inilah yang paling penting. Jadi kita enggak kebingungan di tempat asing.

Fasilitas lain yang bikin betah adalah air minum gratis, tempat makan dan belanja oleh-oleh yang tertata rapi dan bikin nyaman. Saya memang awalnya menemukan semua fasilitas sederhana itu di Singapura dan Kuala Lumpur. 

Lalu saya ingat, sepertinya di Indonesia saya pernah menemukan kenyamanan serupa. Bandara Ngurah Rai Denpasar adalah bandara favorit saya karena memang saya cinta sekali dengan Bali. Terakhir ke Bali, November 2016 lalu saya menemukan banyak perubahan di Ngurah Rai. Banyak sekali perubahannya, yang paling saya rasakan sih area makan dan belanja sudah ditata lebih representatif untuk bandara internasional.

Saya juga pernah ke Kualanamu Medan, tapi sudah lama sekali lebih dari tiga tahun lalu. Saat itu saya sudah merasakan perbedaan signifikan bandara internasional di Medan ini. Beda nuansanya dan fasilitasnya dibandingkan Soetta. Kalau bicara Soetta, saya belum melihat banyak perbedaan atau barangkali saya kurang jeli memperhatikan. Yang pasti saya belum pernah menjelajah Terminal 3 yang katanya megah.

Sampai akhirnya saya berkesempatan bertemu langsung dengan para pengelola bandara, Angkasa Pura II yang salah satu tugasnya terus meningkatkan kualitas bandara. Di sinilah saya mendapatkan banyak sekali insight. Saya juga baru tahu bahwa ada tolak ukur dalam menilai kualitas bandara, dengan banyak kriterianya. Informasi yang saya dapatkan dari beberapa narasumber, salah satunya Robby Saputra, Airport Service Customer Care Manager AP II.

Robby Saputra, Airport Service Customer Care Manager Angkasa Pura II


Dari para narsumber AP II saya jadi belajar bandara juga ada peringkatnya. Lantas apa pentingnya peringkat dan penilaian oleh lembaga survei internasional dan independen, Skytrax ini? Ternyata peringkat bandara banyak dampaknya. Multiplier effect kalau dalam istilah ekonomi. 

Ketika sebuah bandara memiliki fasilitas lengkap, penumpang pesawat merasa nyaman, maka dia akan berlama-lama di bandara. Setidaknya bisa makan minum lebih sering, tak perlu keluar dari bandara. Bahkan boleh jadi belanja. Ya, belanja. Saya ingat betul saat pernah ke Singapura, ada teman titip membelikan sejumlah barang dan semua dengan mudahnya saya beli di bandara Changi, tanpa khawatir harganya mahal dan duty free pula. Jadi, titipan barang teman enggak jadi beban, malah senang bisa bawakan oleh-oleh titipan, yang dibeli pakai uang teman pula yang menitip barang.

Bayangkan kalau aktivitas ribuan penumpang pesawat sudah bisa dipenuhi di bandara, betapa banyak transaksi terjadi setiap harinya. Bahkan adanya wifi yang bikin penumpang betah menunggu waktu terbang, juga bisa berdampak luas. Dengan betah di dalam bandara, menggunakan free wifi, maka kemungkinan dia belanja baik makan, minum, dan lain-lain akan semakin besar. Roda ekonomi berputar kencang di dalam bandara, dan ini saling menguntungkan banyak pihak tentunya. Semakin pesat pertumbuhan ekonomi, maka tenaga kerja juga terserap lebih banyak. Peluang kerja terbuka lebih lebar. Banyak orang yang bisa berdaya dengan adanya transaksi di dalam bandara dengan berbagai fasilitasnya.

Sampai di sini saya jadi paham, ternyata ranking bandara luas dampaknya. Lalu di mana posisi Indonesia? Data Skytrax 2016, Indonesia peringkat 63, tertulis Jakarta International Airport.

Indonesia ranking 63


Namun, untuk menjawab  lebih lengkap pertanyaan ini, sebenarnya kembali kepada kesadaran kita membantu pihak-pihak yang memang tugasnya membenahi bandara internasional di Indonesia, dalam hal ini Angkasa Pura II (AP II). AP II sudah menjalankan tugasnya, memperbaiki banyak fasilitas di bandara.

Penurunan peringkat terkait pembangunan terminal baru dan daya tampung terminal lama yang semakin menua



Apa saja pembenahan di bandara internasional Indonesia? Ini fakta pembenahan di CGK (Tangerang) dan KNO (Medan):

Free Wifi terus ditingkatkan mulai Terminal 1 (69 titik akses), Teminal 2 (104 titik akses), Terminal 3 (105 titik akses) dengan kecepatan 50 Mbps (terminal 3).

Smart Apps bisa diakses di www.soekarnohatta-airport.co.id antara lain fasilitas digital untuk antrian taksi, dan smart parking system.

Menambah 1000 troli di area transit, tahu enggak kalau harga troli itu enggak murah alias butuh investasi besar loh untuk menambah fasilitas yang terkesan sederhana tapi banyak manfaatnya ini.

Menambah kursi 728 unit untuk kursi tiga dan 248 unit untuk kursi empat, bayangkan kalau bandara sebagus apa pun kalau minim fasilitas tempat duduk, penumpang jadi enggak nyaman.

Menambah 6 unit Segway i2SE dan 10 unit Ninebot Mini, nah ini untuk kebutuhan petugas bandara.

Menambah FIDS, untuk memberikan informasi jadwal penerbangan lebih lengkap dan jelas.

Smart Toilet Feedback, nah ini termasuk pengembangan fasilitas digital untuk mendapatkan feedback dari pengguna fasilitas bandara.

Signed lebih terang dan besar ukurannya, serta lebih tersebar merata. Ini penting untuk penumpang.

Ruang hijau di dalam bandara untuk memberikan nuansa lebih segar dan bikin nyaman penumpang

Sky Train (Automated People Mover System/AMPS) nah kalau ini AP II menargetkan proyek tuntas 11 Agustus 2017

Kereta bandara yang masih dalam proses pembangunan

Free charging, rest area, shower room, playground, air minum gratis adalah sejumlah fasilitas tambahan di KNO yang bikin penumpang betah di bandara.

Signed harus besar dan jelas 

Sumber: Angkasa Pura II

Sumber: Angkasa Pura II

Lalu, apakah cukup upaya itu? Mungkin cukup, namun akan lebih berdampak kalau kita sebagai konsumen juga turut andil. Sejak November 2016 AP II sudah mengenalkan CGK dan KNO sebagai world’s best airport. Untuk mendukung upaya ini, memberikan suara untuk Skytrax World Airport Award ternyata menjadi salah satu cara sederhana yang bisa kita lakukan.  

Caranya, luangkan waktu dengan hati senang untuk menjawab 50 pertanyaan. Ya, memang ada 50 pertanyaan per kategori yang harus dijawab, sebagai bentuk kepedulian dan dukungan penumpang pesawat kepada bandara yang menjadi pintu keluar masuk perjalanan lintas kota dan negara.


Tapi apa sih sebenarnya Skytrax World Airport Awards itu? Ini adalah ajang penghargaan prestisius dalam industri airport, berdasarkan voting penumpang dunia. Ajang ini diadakan lembaga survei independen level dunia, berdasarkan 13,25 juta  voters berdasarkan kuesioner survei bandara, melibatkan 106 negara, selama periode survei berlangsung pada Juni 2015 – Februari 2016.

Survei  ini mencakup 550 bandara di seluruh dunia, yang menilai berbagai kriteria bandara total 39 aspek mulai dari check-in, kedatangan, transit, belanja, keamanan, imigrasi. World Airport Awards yang juga dikenal dengan Passengers Choice Awards menjadi tolak ukur dunia terkait kualitas suatu bandara.

Empat tahun berturut-turut sejak 2013, Changi selalu menjadi pemenang World’s Best Airport ini.

Nah, kita bisa jadi bagian dari ajang penghargaan dunia untuk mengukur kualitas bandara ini. Setidaknya membantu bandara internasional Indonesia ada di peringkat 50 sesuai target AP II untuk World’s Best Airport Voting 2017. 

Untuk voting bisa akses ini:
http://www.worldairportawards.com/main/airport_survey.html

Suara kita bisa bantu kualitas bandara internasional di Indonesia mendapat pengakuan dunia. Yuk, Vote! untuk bandara internasional di Indonesia lebih baik.


 
Angkasa Pura II

9 comments:

Film Terbaru “The Professionals” tentang Profesionalisme di Balik Hancurnya Kepercayaan

10.00.00 wawaraji 3 Comments

PROFESIONAL, sekelompok orang dengan kompentensinya, pakar di bidangnya, bekerja profesional dengan strategi jitu untuk satu tujuan, menghancurkan sosok kuat yang sudah lebih dahulu menghancurkan kepercayaan dan harapan hidup orang lain, itulah isi film Indonesia terbaru MNC Pictures, “The Professionals”. Lalu bagaimana keseruan film ini? Usai menontonnya saya spontan berujar, “Recommended!”  Kenapa layak tonton?

Gala Premiere The Professionals 9 Desember 2016 

Saya beruntung bisa menikmati film “The Professionals” saat Gala Premiere 9 Desember 2016 di Jakarta, bersama BloggerCrony berkat undangan MNC Pictures. Sutradara film ini, Affandi Abdul Rachman berhasil menciptakan ketegangan yang berbeda. Adegan adu fisik atau senjata menciptakan ketegangan tapi bukan jadi fokus utamanya. Tapi bagaimana para profesional yang digambarkan dalam film ini menuntaskan misinya, emosi itu yang berhasil dijaga dari awal hingga film berdurasi 1,5 jam ini berakhir.

Gala Premiere The Professionals


Film action sebenarnya bukan genre yang saya minati.  Film action heist ini berhasil membuat saya gelisah di kursi bioskop yang empuk, namun saya menikmatinya sampai lampu bioskop dinyalakan tanda film sudah usai. Permainan watak dan strategi, konflik yang manusiawi terjadi dalam dunia pertemanan dan bisnis, disampaikan dengan mulus di film ini.

Dalam sesi temu media, Affandi, sutradara film ini sampaikan bahwa ini adalah film perampokan pertama di Indonesia yang lebih memberatkan pada strategi bukan semata aksi laga. Saya masih membayangkan seperti apa perampokan yang dimaksud. Kalau soal aksi laga bukan jadi titik perhatian utamanya, saya menyambut lega, karena memang kurang bisa menikmati film yang terlalu banyak adegan adu fisik. Lalu soal perampokan, saya bayangkan akan terjadi baku tembak dan pertikaian, entah apa tujuannya.

Nah tujuan dari perampokan itulah yang membuat saya mendapati pesan film ini. Sekilas sih pesannya memang tak baik, siapa pun tak akan menganggap baik balas dendam bukan? Namun kenapa sampai kalangan profesional, bekerja profesional dan mendapatkan bayaran selayaknya profesional, mau bersekutu mempertaruhkan nyawa untuk pekerjaan “perampokan” ini, itu yang menarik bagi saya.

Cerita film ini dari awal sampai akhir mengundang rasa penasaran, penonton tidak dimanjakan dengan alur dan adegan yang mudah ditebak, tapi tidak juga terlalu membuat penonton berpikir keras.

Saya sebenarnya mulai curiga dengan tokoh Nicole (Imelda Therinne) sejak awal cerita dibangun. Namun tidak kentara siasatnya sehingga tidak bisa menduga ada apa di baliknya. Dua sosok lebih kuat di film ini berhasil ditonjolkan Abi (Fachri Albar) yang sukses memerankan orang penting sebuah perusahaan besar yang hancur hidupnya, keluarganya, kariernya akibat pengkhianatan sahabatnya sendiri Reza (Arifin Putra). Arifin Putra juga piawai memainkan karakter orang sukses yang licik tak punya hati, ambisius dengan tujuannya.

Sementara komplotan Abi, orang-orang yang punya kepentingannya masing-masing dengan nasib serupa, hancur hidupnya karena satu musuh yang sama, Reza. Tokoh Cokro , ahli brankas yang gagal dengan keluarganya apik diperankan Lukman Sardi. Sampai di sini saya jadi makin yakin, Lukman Sardi lebih cocok memerankan sosok ayah atau dewasa matang apa pun perannya. Barangkali memang karena semakin banyak aktor muda bermunculan dan berbakat. Teman komplotannya, Jo (Richard Kyle) si petarung, Ferry (Cornelio Sunny) di hacker, dan Sophie (Melayu Nicole) si mata-mata juga memainkan peran yang memperkuat cerita.


Gala Premiere The Professionals


Tanpa perlu mengenalkan satu per satu tokoh film ini, saya menikmati setiap peran yang dimainkan. Bahkan banyak fakta yang terungkap di tengah bahkan di penhujung cerita. Saya memang lebih suka film yang tidak mudah ditebak ceritanya tapi bukan juga yang bikin pening kepala untuk mengartikan sebuah cerita film saat menontonnya.

Kembali ke soal pesan dari cerita film. Saya puas menonton “The Professionals” karena merasa mendapatkan insight dari film perampokan ini. Bagi saya, cerita film ini bukan hanya berkisah soal balas dendam Abi kepada Reza yang dengan culas memenjarakannya dan mengambil alih perusahaan yang dibangunnya bersama.

The Professionals, sesuai judulnya, seperti sedang berpesan, bahwa pekerjaan apa pun itu, perlu dijalankan dengan profesionalisme, jelas aturan mainnya, jelas pembagian tugasnya, jelas pembagian hasilnya, dan yang terpenting adalah menggunakan cara baik mencapai satu tujuan yang sama. Karena ketika caranya sudah tak baik, maka kehancuran akan datang. Hancurnya hubungan baik sampai hancurnya kepercayaan. Menjalankan bisnis dengan cara baik, takkan menimbulkan dendam sumber malapetaka. Saya paling suka film yang bisa memberikan saya insight, bukan pesan yang tersurat, tapi tersirat. Kalau kalau tersirat, film ini jelas bicara soal pengkhianatan dan balas dendam dengan strategi ciamik dan karakter yang kuat.



The Professionals MNC Pictures

Itu dia yang bikin saya merekomendasikan film  “The Professionals” mulai tayang hari ini 22 Desember 2016 di layar bioskop seluruh Indonesia.

Seperti apa keseruannya, ketegangannya, dan cerita lengkapnya? Selamat membeli tiket bioskop, nonton bareng bakal lebih seru, dukung terus film Indonesia! (WAF)









3 comments:

Belanja Seru Harbolnas Berlanjut, "Blanja" Yuk!

12.59.00 wawaraji 2 Comments


HARBOLNAS Hari Belanja Online Nasional resminya berlangsung serentak 12-14 Desember 2016. Lebih dari 100 e-commerce kompak berikan penawaran khusus menggunakan momen Harbolnas, apa pun tujuannya, jualan sebanyak-banyaknya atau sekalian branding bagi e-commerce yang usianya masih muda. Kalau buat pembeli sih senang-senang saja, karena bisa leluasa berselancar di dunia maya, pilih-pilih mana yang paling menguntungkan, selain yang paling cepat aksesnya dan mudah transaksinya.

Belanja eBay di Blanjacom - credit tittle: www.blanja.com 

Saya termasuk netizen yang ikuti Harbolnas sejak lahirnya, 2012 silam. Saya memang senang saja mengikuti perkembangan e-commerce. Beberapa kali belanja online meski bukan fans setia yang apa-apa selalu belanja online. Yang paling seru dari belanja online adalah mengikuti kreativitas seru dari para startup lokal juga internasional yang selalu berinovasi lewat e-commerce. Ikuti cerita sebelumnya di sini.

Kalau soal penawaran belanja online, prinsipnya sih kembali lagi aja ke pribadi masing-masing. Konsep perencanaan keuangan personal baiknya sih tetap diterapkan dalam belanja online. Prinsip utamanya, bagi saya, BELANJA PENUHI KEBUTUHAN (bukan keinginan) dan ANGGARAN BELANJA yang sudah dikumpulkan dalam jangka waktu tertentu (menyesuaikan kemampuan saja).

Nah, tinggal pilih deh e-commerce mana yang paling memenuhi kebutuhan itu, pakai anggaran atau istilahnya buka amplop belanja baik belanja kebutuhan harian atau belanja untuk kesenangan. Kalau kata perencana keuangan sih kita harus punya rekening khusus belanja. Jadi memang ada uang yang dikumpulkan setiap bulannya, disimpan selama beberapa bulan, misal tiga bulan, lalu pada waktunya dipakai belanja bersenang-senang tambah koleksi tas, sepatu, atau bisa juga dipakai beli tiket traveling misalnya. Berapa jumlah nominalnya? Beberapa perencana keuangan biasanya bermain angka presentase. Kalau saya sih, ya sesuaikan saja dengan pendapatan, hitung kemampuan pribadi masing-masing karena setiap orang punya catatan finansial yang berbeda.


Keseruan Harbolnas 2016
Kembali ke Harbolnas, pengalaman saya tahun ini lebih seru. Keseruannya dimulai saat menghadiri peluncuran Harbolnas yang sudah terasa sekali keseruan ajang tahunan ini. Selain jumlah peserta e-commerce yang makin banyak, penawaran dan pilihan produknya memang menggiurkan. Makin kreatif saja e-commerce untuk jualan online. Kolaborasi dengan banyak pihak juga bikin pengalaman belanja online saat Harbolnas makin seru.
Saking penasarannya, saya ikuti Harbolnas dini hari tanggal 12 Desember 2016.Nah, catatannya, sebelum Harbolnas baiknya sudah buat daftar belanja, apa yang memang sedang dibutuhkan dan mulai berselancar di e-commerce untuk membuat wishlist sesuai barang yang memang sudah direncanakan akan dibeli.

Diskon besar-besaran Harbolnas 2016


Nah, momen Harbolnas itu saya manfaatkan untuk mendapatkan penawaran harga lebih miring. Saya memang sedang cari TShirt berkerah dengan tiga warna berbeda untuk suami supaya kalau ada dresscode warna busana saat hadiri event, cukup padu padan saja. Barang lain yang saya cari adalah kado ultah anak teman.  Saya pilih tempat minum untuk balita, dan harganya itu loh, dari harga awal sekitar Rp 300.000 di Harbolnas turun harga jadi Rp 99.000. Barang terakhir yang saya cari adalah kompor gas. Sudah lelah dengan kompor gas di rumah yang menguji kesabaran setiap kali mau dipakai. Daripada reparasi pilih beli baru saja yang harganya terjangkau, penjual terpercaya, merek yang jelas dan sudah dikenal bagaimana kualitasnya, dan praktis enggak perlu bawa barang cukup klik dan diantarkan.

Harbolnas memang seru dan bikin lupa waktu. Jadi memang harus pakai perencanaan belanja dan cari tempat belanja yang paling memudahkan. Nah Harbolnas tahun ini saya pilih Blanja.com karena kebutuhan yang memang saya cari terpenuhi semuanya. Belanja yang memudahkan juga jadi catatan Harbolnas saya tahun ini.



Kolaborasi Blanja.com dengan TCash adalah kemudahan pertama yang saya rasakan sendiri. Saya jadi bisa transaksi hanya dengan memasukkan nomor telepon Simpati yang sudah saya daftarkan TCash. Pilih barang, pesan, pembayaran dengan TCash, hanya dalam hitungan menit transaksi sudah selesai di Blanja.com. Selain akses ke situs belanja juga mudah. Saya lebih pilih TCash karena sudah kapok pakai kartu kredit, dan memang lebih praktis dibandingkan ke ATM misalnya. Dengan begitu saya juga sudah dukung program pemerintah cashless, transaksi nontunai, makin kekinian belanja/transaksi enggak selalu harus dengan uang tunai tapi bisa dengan kecanggihan  teknologi. Ditambah lagi memang ada penawaran khusus TCash saat Harbolnas di Blanja.com. Makin senang lah hati asal pastikan saldo TCash tersedia dan sesuai dengan anggaran belanja.

eBay Blanjacom masih berlangsung sepanjang Desember 2016

Kolaborasi lainnya di Blanja.com yang bikin Harbolnas tahun ini tambah seru adalah ebay.blanja.com. Saya belum pernah belanja di eBay dan akhirnya jadi penasaran. Alhasil enggak berhenti deh lihat-lihat dan menemukan keseruan lain, di ebay.blanja.com bisa cari mainan dari Action Figures sampai produk Fashion termasuk parfum Victoria Secret asli dari USA. Produk digital (gadget), otomotif, rumah tangga, olahraga juga ada. Saya perhatikan bedanya, produk di ebay.blanja.com enggak saya temui di e-commerce lain. Lagipula siapa tak kenal eBay untuk urusan belanja online. Reputasinya sudah terpercaya dan dengan belanja produk eBay di Blanja.com transaksi bisa lebih mudah, enggak harus pakai kartu kredit karena bisa pakai TCash dan transfer bank. Nah kalau yang ini saya masih sebatas menelusuri saja. Tapi jadi ingin nabung untuk nanti beli parfum Victoria Secret. Daripada ngerepotin teman titip beli di USA (titip kalau ada teman ke sana maksudnya), kalau ada cara lebih mudah kenapa enggak, cukup transfer aja. 

Inovasi e-commerce untuk berikan penawaran beda adalah keseruan yang bikin saya penasaran saat Harbolnas kemarin. Ada Flash Sale berdasarkan jam-jam tertentu, ada Hot Deal dengan TCash, yang saya dapati di Blanja.com.

Nah, ternyata Harbolnas belum berakhir. Momennya sih memang sudah selesai 14 Desember 2016 lalu. Tapi soal keseruan belanja online dengan beragam penawaran unik, ternyata masih berlangsung. 

Sehari setelah Harbolnas, saking penasaran saya akses lagi Blanja.com dan masih ada saja penawaran menarik. Seminggu setelah Harbolnas pun situs belanja online yang dikelola Telkom Indonesia ini pun masih belum puas berikan penawaran seru lainnya. Belanja seru serasa Harbolnas sepanjang waktu ini namanya. Enggak ada salahnya kok lihat-lihat, cuci mata, kalau buat saya bikin wishlist itu menghibur, sambil pelan-pelan tambah rekening belanja. Kalau sekerang sih hibur diri sambil tunggu kompor gas pesanan sampai di tangan. (WAF)






2 comments:

Mau Tahu Cara Menang Lomba Makan Wagyu Steak 1,1 Kg? Baca Kiatnya Ini!

18.00.00 wawaraji 8 Comments



Kalau ditantang makan steak dengan porsi lima kali lipat dari konsumsi normal, apa yang akan muncul di pikiran Anda? Kalau saya sih, langsung berpikir bagaimana ya cara menetralkan tubuh usai makan daging dengan porsi jauh lebih banyak dari porsi biasanya. Lagipula, belum tentu saya sanggup makan sebanyak itu, dan memang ternyata ada kiatnya dan banyak faktor yang membuat penggemar steak bisa menjawab tantangan semacam itu.

Nah, pada 10 Desember 2016 lalu saya menyaksikan sendiri bagaimana 37 orang penggemar steak, dan semuanya adalah pria, menjawab tantangan ini. Tantangan dari Abuba Steak yang dikemas dalam bentuk Eating Competition bagian dari rangkaian program Wagyu Fest/Wagyu Festival. Sebagai informasi, program ini rutin dilakukan Abuba Steak setiap tahun, dan pada 2016 ini sudah memasuki tahun ketiga. Tujuannya, memberikan apresiasi kepada pelanggan setianya, para penggemar steak yang setia memilih restoran steak ternama dan termasuk pionir di Jakarta yang beroperasi sejak 1992.

Peserta lomba makan wagyu steak ala Abuba ini terseleksi dari 20 cabang Abuba se-Jabodetabek (termasuk cabang di Bandung). Namun memang kebanyakan peserta berasal dari Jabodetabek. Mereka adalah pelanggan Abuba yang memang terbiasa makan steak di restoran ini. Untuk mengikuti lomba ini memang ada syarat pembelanjaan, minimal Rp 1 Juta (bisa akumulasi), maka pelanggan Abuba bisa mendaftarkan diri dalam lomba tahunan ini.

Lomba ini semata ingin memberikan reward kepada pelanggan karena memang hadiahnya luar biasa, uang tunai Rp 10 Juta yang diberikan tunai usai acara (untuk pemenang utama) dan Rp 5 Juta untuk pemenang kedua. Tidak ada pemecahan rekor khusus dari lomba makan wagyu steak ini, namun memang porsinya untuk tahun ini lebih banyak 1,1 kg steak ditambah kentang dan sayuran, total 1,8kg. Sedangkan tahun lalu, porsi steak yang dilombakan adalah 1kg.


Sudah mulai terbayang kah bagaimana mereka menghabiskan daging 1,1 kg dalam waktu paling cepat 23 menit? Yang pasti kalau bukan karena peserta adalah penggemar steak, dan terbiasa makan steak rasanya bukan perkara mudah menjawab tantangan ini. Menurut Dadit Bimantoro, General Manager Abuba Steak, peserta lomba adalah pelanggan setia. Saat ditanya apa sebenarnya yang membuat Abuba punya penggemar setia, rahasianya terletak pada bumbu khas Abuba, dan teknik memasak yang masih mempertahankan cara tradisional dengan panggangan khusus bukan oven, dan bagaimana Abuba mengolah bahan makanannya membuat banyak orang Indonesia cocok lidahnya dengan makanan yang sebenarnya berasal dari dunia barat ini.


Saking setianya makan steak Abuba, peserta lomba memang terlihat menikmati sekali hidangan porsi super besar itu. Bahkan ada yang sampai melahap habis, piring bersih tak tersisa satu pun sayuran dan bumbunya. Lalu bagaimana mereka bisa menghabiskan satu piring besar dengan isi penuh steak, sayuran, kentang dalam hitungan menit? Saya menyimpulkan ada empat cara dari para peserta dan pemenang Abuba Wagyu Fest Eating Competition 2016:

1. Pastikan tubuh sehat
Untuk ikut jadi peserta lomba makan wagyu steak, Abuba melakukan pemeriksaan kesehatan standar. Seperti cek tekanan darah dan kolesterol. Jika sudah dipastikan tekanan darah normal dan kolesterol tidak tinggi, maka peserta dinyatakan aman ikut lomba. Jadi sudah bisa dipastikan tubuh dalam kondisi sehat saat makan daging dalam jumlah besar dengan hitungan menit.

2. Terbiasa makan steak
Usai babak kedua lomba steak, saya sempatkan bertanya kepada salah satu peserta yang melahap habis hidangannya tanpa sisa. Hendra namanya berdomisili di Puri Indah, Jakarta Barat. Katanya, dia terbiasa mengonsumsi steak beberapa kali dalam seminggu. Lantaran terbiasa makan daging beberapa hari dalam seminggu, tak ada keluhan apa pun saat dia bisa menghabiskan satu porsi wagyu steak saat lomba. Kalau saya, makan 200 gram daging saya sudah mulai muncul keluhan seperti kepala mulai berat, Hendra mengaku tidak ada keluhan apa pun pusing sekali pun usai menghabiskan 1,1 kg wagyu steak.

3. Kenali Tubuh
Yang paling bisa mengenali tubuh adalah diri sendiri. Bagaimana pola makan kita, bagaimana tubuh merespons atas asupan makanan dan bagaimana menetralisasi asupan. Jadi kenali tubuhmu kalau mau ikutan lomba makan yang jelas-jelas memasukkan sesuatu ke tubuh apalagi dalam porsi besar. 

Nah, kalau Hendra, cukup dengan minum air putih yang banyak sudah bisa menetralisasi asupan daging yang masuk ke tubuhnya dalam jumlah besar. Lain lagi dengan salah satu peserta bernama Thymoty dari Depok, biasanya kalau setelah makan daging dalam jumlah banyak, dia memilih perbanyak konsumsi pepaya. Tujuannya merangsang pencernaannya untuk menyeimbangkan asupan dengan pembuangan. Banyak masuk,  banyak juga keluar. Cukup dengan cara itu, aman sudah baginya. 

Lalu kalau Muhamad Ali dari Depok punya cara lain. Makan dalam porsi besar membuatnya sempat merasa mual. Cara paling ampuh untuk tubuhnya adalah minum air jeruk hangat tanpa gula. Rasa mual jadi berkurang dan dia sanggup menghabiskan satu porsi besar protein, karbohidrat dan sayuran. Oya untuk bisa menampung steak dalam porsi besar saat lomba, Ali juga mengaku tidak makan nasi beberapa hari sebelum lomba, dan hanya minum susu. Mungkin ini cara Ali untuk menyiapkan tubuhnya mencerna steak dalam jumlah besar di waktu yang sangat singkat, kurang dari setengah jam.

4. Kreatif pakai teknik
Nah ternyata kreativitas pun diperlukan dalam lomba makan steak. Muhamad Ali misalnya, tidak menyiapkan strategi khusus untuk menghabiskan seporsi besar steak dalam waktu secepat mungkin. Dia mengaku menemukan teknik tepat di meja makan saat lomba. Tekniknya, dia pisahkan lemak dari daging. Jadi, di piringnya ada empat bagian makanan, daging, lemak daging, kentang, sayuran. Daging adalah yang pertama kali di makannya, dengan bantuan bumbu dan saus tentunya. Sesekali sambil makan daging dia pun makan sayuran. Tapi kentang adalah makanan terakhir yang dia sentuh. Setelah daging dan lemaknya habis, kentang mulai dilahap sampai habis. Teknik ini berhasil untuk Ali namun belum tentu cocok untuk yang lainnya. Akhirnya, kembali kepada kebiasaan makan dan tubuh masing-masing dalam mencerna makanan.



Dengan catatan dan teknik tersebut, Muhamad Ali berhasil memenangkan Rp 10 Juta dan Hendra memenangkan Rp 5 Juta dari lomba makan Wagyu Steak Abuba ini. Untuk apa uangnya? Langsung dipakai dong untuk makan besar bersama keluarga besar di hari yang sama. Mumpung hari itu adalah hari libur dan satu keluarga besar diajak makan bersama di Abuba yang memang kerap jadi pilihan tempat makan keluarga, menjadi tempat favorit untuk family gathering.


Nah, kalau kamu dapat kesempatan ikut lomba makan steak, punya cara apa untuk memenangkan lomba makan steak kurang dari 23 menit? Untuk mengalahkan rekor Muhamad Ali berhasil menghabiskan 1,1 kg steak dalam waktu 23 menit.  Bagaimana, berani ikut tantangan Abuba tahun depan?  (WAF)


8 comments:

Bantu Tanam 1 Miliar Pohon? Datang ke Plaza Indonesia Sebelum 8 Januari

11.00.00 wawaraji 2 Comments


Masih ingat cerita saya soal aksi cinta bumi Delia von Rueti? Bukan hanya menyumbangkan lahan 2.500 hektar miliknya pribadi, untuk dikelola menjadi taman hutan hujan tropis di Muara Teweh, Kab. Barito Utara, Kalimantan Tengah, gerakan Love and O2 ini tak henti menyebarluaskan pesannya menghijaukan bumi.

Setelah peluncuran gerakan pada 23 November 2016, dilanjutkan kampanye mendekatkan aksi hijau ke masyarakat lewat CFD pada 27 Desember 2016, Delia kembali beraksi. Kali ini berkolaborasi dengan mal premium di jantung kota Jakarta, Plaza Indonesia. 

Untuk mengenalkan aksinya ke berbagai kalangan, Delia dan tim mengadakan pameran foto di salah satu area pertokoan barang mewah di Plaza Indonesia. Sebanyak 18 karya fotografi berisi pesan penghijauan dipajang elegan dengan sosok penting sebagai modelnya, dan indah serta hijaunya hutan yang terwakili di dalam foto-foto dalam pameran itu.

Hingga 8 Januari, pengunjung mal dapat menikmati pameran foto ini. Tujuan Delia jelas ingin membuka wawasan pengunjung mal mengajak orang peduli lingkungan. Bukan hanya mengenal gerakan Love and O2, pameran foto ini menjadi cara untuk mewujudkan impian menanam 1 miliar pohon di taman hutan hujan tropis Kalimantan.

“Siapa pun boleh menanam pohon di lahan ini. Saya bermimpi dan bercita-cita untuk menanam dan memelihara 1 miliar pohon,” kata Delia.

Plaza Indonesia menyambut niatan Delia dan memfasilitasi gerakan Love and O2 untuk menyebarkan pesan penghijauan lewat pameran dan penjualan TShirt. Gerakan #1tshirtfor1tree bukan untuk tujuan komersial, seluruh hasil penjualannya, 100 persen, akan digunakan untuk pengelolan hutan dan tanaman. Plaza Indonesia memfasilitasi tempat untuk Love and O2 dalam menggalang dana melalui penjualan TShirt seharga Rp 100.000 sampai dengan Rp 500.000 per produknya.

Harapannya, foto 18 tokoh pendukung Love and O2, karya Ferry Zulfrizer bisa menarik perhatian pengunjung mal, membuat mereka penasaran dan ikut ambil bagian dengan gerakan penghijauan inisiatif pribadi keluarga von Rueti ini.

Sebanyak 18 tokoh yang dipasang fotonya menggunakan TShirt Love and O2 antara lain Delia von Rueti sebagai founder Love and O2, Maria (Mia) Egron sebagai Chief Operating Officer Plaza Indonesia, Mohamad Tachril Sapli sebagai Vice President Commissioner Plaza Indonesia, Lucy Suryanto sebagai Chief Financial Officer & Business Development Plaza Indonesia, Yenni Zannuba Wahid sebagai Direktur Wahid Foundation, DR Ir Nyoto Santoso, MS sebagai Ketua Tim SIA Fahutan IPB, Indra Priawan Djokosoetono - Entrepreneur, Sarah Pricilia von Rueti dan Kayla Elena von Rueti – pelajar di London yang menjadi youth ambassador Love and O2, selebritas seperti Titi DJ, Dira Sugandi, Luna Maya, Chelsea Islan, Baim Wong, Teuku Zacky, Titi Rajo Bintang, Aming and Evelyn.

Didukung banyak figur publik, sosok filantropi Delia tak henti mengenalkan inisiatif penghijauan ini. Setelah pameran foto, Delia berencana menggelar Love and O2 Music Festival di Hyde Park London.

Kalau bicara soal inisiatif menciptakan lahan terbuka hijau Delia von Rueti  sebenarnya ini bukan yang pertama. Ternyata, Delia juga pernah menyumbangkan lahan enam hektar di Bali. Istri bankir asal Swiss, Patrick von Rueti ini pada 2002 menyumbangkan lahan pribadinya di Kerambitan, Bali, untuk kepentingan masyarakat. Keluarga von Rueti memberikan lahan untuk fasilitas publik di Bali sebagai tempat berteduh, semedi, dan meditasi.

Di Kalimantan, lahan hijau diharapkan bisa menjadi tempat edukasi, penelitian, wisata gratis. Lahan akan ditanami pohon kayu besi/kayu ulin, meranti, juga ditanami buah tanaman keras seperti  manggis, nangka, tamarin, flamboyan, ketapang, kemuning. Semua tanaman akan menghijaukan lahan menambah pesona alam tiga air terjun di sana. Mau jadi bagian dari aksi penanaman pohon ini? Datang saja ke Plaza Indonesia, temukan keindahan dan hijaunya serta beli TShirtnya #1tshirtfor1tree. (WAF)








2 comments:

Ayah, Ibu Bahagia Menulis Jadi "Wife/Mom" Blogger, Ridha Yah?

18.40.00 wawaraji 10 Comments


Menikah dan berkeluarga adalah perjalanan belajar tiada akhir.  Tidak ada sekolahnya tapi ada banyak pengalaman yang bisa jadi pemandunya.  Pengalaman yang tertuang di buku.  Pengalaman yang kemudian ditelaah secara keilmuan oleh para pakar psikologi dan kemudian jadi modul jadi buku jadi referensi.  Selain tentunya, kalau umat beragama punya pedoman utama, kitab suci yang sudah pasti mengatur hubungan pernikahan dan keluarga. 

Sebelum dan sesudah menikah kehidupan tak selalu sama.  Bisa berubah bisa juga tidak tergantung bagaimana pasangan menikah berkomunikasi.  Termasuk urusan kesenangan pribadi seperti menulis misalnya. 

Bagi perempuan yang sebelum menikah punya hobi menulis misalnya dan begitu produktif dengan tulisannya entah di buku diary, di blog pribadi, sebagai kontributor media atau bahkan menulis buku, perjalanannya akan berbeda atau bisa jadi sama saja setelah menikah. 

Bagaimana perjalanan hidup bisa berubah atau tidak bergantung kondisi keluarga takkan ada yang sama persis satu dengan lainnya.  Karena perjalanan manusia kompleks takkan ada yang sama barangkali hanya serupa. 

Saya punya beberapa teman perempuan, penulis atau setidaknya hobi menulis,  yang hidupnya berubah dan tidak berubah (menyesuaikan)  setelah menikah. 

Kenapa tiba-tiba saya membahas ini?  Sebenarnya bukan tiba-tiba juga sih.  Ini adalah bagian dari tantangan yang saya ciptakan untuk diri sendiri sambil coba coba ajak blogger lain yang mau ikutan.  Saya sebut Most Wanted Blog Post Challenge alias #mwbpc yaaaa mirip cmiiw atau imho atau ntms yang entah dari mana munculnya singkatan itu.  Kalau orang lain bisa bikin singkatan kenapa saya enggak haha. 

Jadi,  dari obrolan di pesan singkat dengan beberapa blogger dari bahas papsmear, reproduksi,  saham,  investasi,  reksadana, sampai blogging dan perempuan akhirnya melahirkan ide.  Ide menantang blogger untuk menulis pengalaman pribadinya,  dari topik tadi,menjadi satu blog post dengan waktu menulis tiga hari dalam bentuk draft. posting kapan saja sesuka hati yang penting draft. 

Tujuannya,  merangsang menulis pengalaman atau pemikiran yang niatannya berbagi manfaat karena siapa tahu orang lain bisa belajar dari pengalaman kita atau setidaknya menambah wawasan atau sekadar untuk sharing.  saya sih percaya membaca pengalaman orang lain setidaknya akan membantu proses berpikir saya tentang suatu hal bahkan bisa membantu mengambil keputusan apa pun itu. Itulah dahsyatnya kekuatan tulisan. Syukur kalau bisa mencerahkan orang dengan tulisan kita. 

Tujuan lain #mwbpc ini adalah untuk membuktikan bahwa ide menulis blog sangat luas.  Sangat dekat dengan keseharian kita. Kalau mau lebih valid dan memperkaya tulisan perbanyak saja membaca supaya banyak referensi dan enggak malas cari rujukan bisa dari buku,  media online terpercaya. Nah,  saya menemukan banyak ide tulisan dari obrolan singkat itu.  Tapi saya memilih menulis soal blogging dan perempuan. 

Saya pernah menulis soal topik ini sebenarnya. Seingat saya pernah menulis tentang beruntungnya perempuan yang punya waktu atau bisa membagi waktu menulis.  Nah ini tulisan saya sebelumnya Beruntung dan Bersyukurlah Perempuan yang Leluasa Menulis Apalagi Ngeblog.

Sudah semestinya dia (perempuan penulis)  bersyukur karena tak sedikit di luar sana perempuan yang sangat ingin menulis tapi tak bisa.  

Banyak faktornya dan salah satunya adalah dukungan pasangan/suami. Ya, ada perempuan yang senang menulis tapi tak bisa menulis karena sibuk dengan pekerjaannya dan kalaupun ada waktu harus membagi perhatian dengan pasangannya sampai tak bisa duduk tenang,  fokus di depan komputer.  Tapi ada juga perempuan penulis yang sudah menjadi penulis sebelum menikah dan ketika menikah sudah bersepakat dengan pasangannya bahwa menulis adalah bagian hidupnya yang tidak akan berubah setelah menikah dan berkeluarga,  maka jadi lah ia momblogger yang eksis dengan dukungan suami dan mampu menjalankan multiperannya.  Ada juga pasangan yang sebelum dan sesudah menikah punya hobi menulis dan akhirnya eksis dengan kesibukan yang sama.  Bahkan bermunculan juga pasangan menikah yang memilih jalan serupa setelah,menulis, setelah menikah dengan beragam latar dan tujuannya. 

Banyak latar belakang dari setiap perjalanan menulis seseorang. Nah bagi perempuan penulis dengan keleluasaan gerak maka manfaatkanlah kesempatan yang belum tentu semua perempuan bisa.  Karena perempuan punya banyak cerita yang akan bermanfaat jika diceritakan kembali lewat tulisan dengan niatan berbagi pengalaman. 

Nah untuk para pria para suami dari perempuan penulis, bicaralah.  Apa yang membuat kalian tak mau si perempuan menulis atau apa yang membuat kalian tak nyaman?  Bicaralah karena kita ada untuk saling dukung satu sama lainnya bukan?  

Bukankah istri sudah menjalankan atau setidaknya berupaya keras menyeimbangkan semua peran yang melekat padanya?  Menjadi pasangan yang berusaha memenuhi kebutuhan, menjadi Nyonya Rumah yang selalu memastikan tempat tinggal selalu nyaman bebas lantai kotor bebas cucian pakaian kotor bebas piring kotor, menjadi ibu yang sigap dengan tugasnya memasak untuk anak mengantar ke sekolah memastikan anak anak belajar. 

Saya membayangkan indahnya kalau para ibu ini yang memang senang menulis punya waktu untuk dirinya.  Punya waktu untuk kesenangan dirinya,  menulis misalnya menjadi penghiburan dirinya.  Faktanya,  ya mereka punya waktu, tapi tidak selalu ada atau tidak selalu bisa memikirkan dirinya sendiri.  

Faktanya juga adalah mereka berjuang untuk punya waktu itu.  Menuntaskan masakan sebelum akhirnya kembali fokus dengan dunianya di depan layar monitor.  Menuntaskan urusan rumah tangga sebelum akhirnya asik dengan media sosial menambah pergaulan dan wawasan (semoga begitu ya) .

Akhirnya saya pun berandai-andai. Kalau saja semakin banyak pria mau berbagi peran domestik tidak lantas memberikan 100 persen pekerjaan rumahan kepada perempuan,  barangkali semakin banyak perempuan bisa terbuka wawasannya luas pergaulannya semata untuk menjadikannya lebih cerdas bukan untuk mengungguli satu dan lainnya.  

Saya sih percaya dari suatu proses menulis dari mengumpulkan bahan sampai menyebarkan tulisan blog misalnya penulisnya akan tercerdaskan belajar dari pengalamannya pergaulannya.  Bukankah senang seharusnya kalau pasangan kita makin cerdas apalagi menjadi ayah atau ibu yang cerdas untuk mengimbangi kecerdasan anak masa kini yang makin canggih. 

Wah saya jadi melantur ke mana-mana. Padahal sih saya menulis ini karena terinspirasi saja oleh para momblogger yang tetap sibuk masak,  bebenah rumah,  urus keluarga dan tetap menulis sebanyak-banyaknya yang dia suka, sesempatnya ia bisa bahkan kalau perlu memangkas waktu istirahatnya, untuk menulis. 

Momblogger yang saya kenal dan ketahui ceritanya langsung darinya berusaha seimbangkan pekerjaan rumah dan hobi menulisnya. Kalau memang itu membahagiakannya, sah saja bukan?

Akhirnya saya mau bertanya lagi saja ke para ayah.  Ayah,  ridha yah ibu jadi blogger? Ibu jadi penulis keluar rumah cari bahan tulisan dan pakai waktu beberapa jam di rumah untuk fokus menatap layar monitor dan menghasilkan karya,  tulisan.  

Kalau ayah ridha jalan ibu akan lebih ringan dan semoga membawa manfaat untuk keluarga apa pun itu bentuknya.  Setidaknya kalau ibu merasa senang bukankah ibu akan tambah bahagia.  Katanya sih orang bahagia jadi lebih produktif.  Ayah senang kan kalau ibu bahagia dan produktif?  Kalau memang kebahagiaan itu sederhana, datangnya dari menulis, apakah bisa kebahagiaan itu berwujud dengan memberi waktu kepada ibu untuk dirinya sendiri, untuk berkarya, menulis. Ayah, ridha yah....


#catatanjelanghariibu 

10 comments: